Ardadedali Segera Susul Nagapasa, Kapal Selam Buat Satkalsel Kian Disegani

Senin 09-04-2018,00:00 WIB

JAKARTA – Kekuatan Satuan Kapal Selam (Satkalsel) segera bertambah. Menyusul kedatangan KRI Nagapasa 403 tahun lalu, akhir bulan ini kapal selam kedua yang dibangun lewat kerja sama dengan Korea Selatan (Korsel) dijadwalkan berlayar ke tanah air. Informasi tersebut diperoleh pasca Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau pembangunan kapal itu Jumat (6/4).

 Berdasar data yang diterima Jawa Pos (Induk Jambi Ekspres) dari Mabes TNI, kapal selam kedua yang dibangun di galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), Korsel diberi nama KRI Ardadedali 404. Namun itu diambil dari senjata tokoh pewayangan, Arjuna. ”Nama itu oleh internal TNI AL diusulkan kepada panglima TNI untuk mendapat pengesahan,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah kemarin (8/4).

 Seperti KRI Nagapasa 403, KRI Ardadedali 404 bakal menjadi salah satu bagian dari keluarga besar Satkalsel yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur (Jatim). Mabes TNI memastikan bahwa kapal selam generasi baru itu sudah dilengkapi teknologi canggih. Juga bisa terus diperbarui sehingga kemampuannya bertambah. Sementara ini, kapal selam tersebut dijadwalkan sudah berangkat dari Korsel ke Indonesia pada Senin (23/4).

 Merujuk pada catatan waktu pelayaran KRI Nagapasa 403 dari Korsel ke Indonesia pertengahan tahun lalu, besar kemungkinan KRI Ardadedali 404 sudah berada di tanah air dua pekan pasca pelayaran dimulai. Artinya, bisa jadi baru awal bulan depan kapal selam tersebut sampai di markas Satkalsel. Untuk memastikan pelayaran tersebut berlangsung lancar, TNI AL memilih seluruh awak kapal itu sebelum dikirim ke Korsel.

 Menurut keterangan Hadi, Letkol Laut (P) Widya Poerwandanu sudah dipilih sebagai komandan. Bersama 40 prajurit TNI AL lainnya, dia bakal menjadi awak kapal untuk alat utama sistem persenjataan (alutsista) paling anyar milik matra laut itu. ”Titip alutsista ini dan benar-benar dijaga dalam pelayaran penyebrangan menuju Indonesia,” pinta Hadi kepada para prajurit TNI AL yang diberi tugas mengawaki kapal tersebut.

 Mantan kepala staf angkatan udara (KSAU) tersebut juga meminta seluruh awak KRI Ardadedali 404 tidak gegabah menggunakan alutsista yang dibangun DSME bersama PT PAL Indonesia. ”Catat apabila ada permasalahan secara teknis. Laporkan kepada pimpinan secara berjenjang,” perintah Hadi. Bukan pesimis terhadap alutsista yang baru dibeli, Hadi menyampaikan itu agar prajuritnya selalu waspada.

 Dengan bekal yang dimiliki setelah berlatih setahun belakangan, Hadi yakin betul seluruh awak KRI Ardadedali 403 mampu menjalankan tugas dengan baik. Apalagi mereka bukan prajurit sembarangan. Melainkan anggota TNI AL yang dipilih secara khusus. Sesuai moto Satkalsel yakni ‘Tabah Sampai Akhir’, panglima TNI meminta awak kapal selam tersebut teguh dalam menjalankan tugas. Termasuk pelayaran panjang perdana ke Indonesia.

 Lebih lanjut, Hadi menuturkan bahwa Satkalsel merupakan satuan penting. Dengan alutsista berkualitas yang mereka miliki saat ini, dia optimistis satuan tersebut semakin disegani. ”Kapal selam memiliki nilai yang sangat strategis dan sekaligus memberi efek deterrence yang sangat kuat bagi negara kita,” imbuhnya. Karena itu, KRI Nagapasa 403 yang belum genap setahun bergabung dengan Satkalsel langsung dioperasikan.

(syn/)

Tags :
Kategori :

Terkait