BATANGHARI - MTs Negeri 3 Batanghari (MTsN Sridadi) sukses dalam menyelenggarakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBNBK). Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin 02 April hingga Jumat 06 April ini diikuti oleh dua KKM (Kelompok Kerja Madrasah) diantaranya adalah MTs Dar Al-Qur’an Al Islami dan MTs S Al Falah.
Sukses dalam melaksanakan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBNBK) tersebut, sekolah yang berprestasi ini yang dipimpin oleh Dra. Nurhayana kembali menggelar ujian sekolah berstandar nasional (USBN) hari ini Senin 09 April hingga Jumat 13 April, yang diketuai oleh panitia pelaksana Hj. Rita Erniza, S.Pd.I.
Kegiatan tersebut langsung dibuka oleh Kepala Madrasah Dra.Nurhayana dan juga sebagai Ketua Penyelenggara. Dalam sambutanya Dra. Nurhayana mengucapkan terima kasih kepada seluruh bapak/ibu guru yang bertugas sebagai pengawas, dan diharapkan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
\"Terima kasih kepada seluruh Bapak/Ibu guru yang bertugas sebagai pengawas, proktor, teknisi dan saya berharap dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam mengawasi ujian ini,\"ungkapnya.
Ditambahkannya, dirinya menegaskan kepada seluruh pengawas, proktor, teknisi agar dapat membimbing peserta ujian dalam membuka password mengisi biodata serta nama madrasah serta mengisi daftar hadir yang dijalankan oleh pengawas.
Prestasi sekolah tersebut mendapat pujian dari kementerian agama kabupaten Batanghari, betapa tidak hari pertama pelaksanaan ujian dihadiri oleh Tim Monev Kemenag Kabupaten Batanghari Herman, S.Ag, S.Hi yang merupakan kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batanghari, Drs. Jufri, M.Pd.I, dan di dampingi dua orang staff Kemenag Batanghari.
Tak hanya itu pada hari ketiga pelaksanaan ujian dihadiri oleh Bapak Yazid, S.Pd.I dan satu orang Staff dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jambi yang melakukan peninjauan di dua ruangan ujian, yang juga dilaksanakan sebanyak tiga sesi.
\"Saya sangat berharap kepada siswa siswi betul-betul serius dalam mengisi soal dan dapat menjaga kesehatan selama ujian berlangsung, dan bagi pengawas proktor teknisi agar tidak hanya mengawas, atau membimbing tapi harus benar-benar menegakkan peraturan dalam pelaksanaan ujian, agar tingkat nilai kelulusan, murni dari kemampuan siswa itu sendiri, karena sesuai peraturan sekarang yaitu otonomi madrasah, Madrasah diberi kebebasan untuk menentukan kelulusan,\" tegas Dra. Nurhayana.
(rza/adv)