Hujan Deras, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Senin 09-04-2018,00:00 WIB

JAMBI - Hujan deras mengguyur Kota Jambi, kemarin (8/4). Sejumlah wilayah terendam banjir, seperti, di Kelurahan Kenali Besar dan Kecamatan Alam Barajo. Air masuk ke dalam rumah warga.

 Rata-rata yang tergenang adalah kawasan perumahan, diantaranya, Perumahan Kota Baru Indah, Namura Indah, Bougenville, di Kelurahan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi.

Salah satu warga RT 19, Kenali Besar mengatakan, kawasan mereka memang sudah menjadi langganan banjir ketika turun hujan. Hal itu disebabkan buruknya  aliran air yang ada di sana. Sempitnya drainase sehingga tak mampu menampung tingginya curah hujan.

 “Drainase sempit, kanalnyo kecik, banyak belok-belok dak karuan. Dak mampu menampung air hujan sehingga meluap jadi banjir,” katanya.

Camat Alam Barajo, Amran ketika di konfirmasi Harian pagi Jambi Ekspres tadi malam mengatakan, ada sekitar 6 RT di Kecamatan Alam barajo yang terkena banjir.“Kami lagi keliling bersama pihak PU melihat kondisi di lapangan,” katanya, saat dikonfirmasi tadi malam (8/4).

Ia menyebutkan, pihaknya sedang menyisir langsung dan melihat penyebab terjadinya banjir. Untuk di Perumahan Kota Baru Indah, penyebabnya karena ada polongan yang pecah. “Ini akan segera ditangani Dinas PUPR,” sebutnya.

 Kata Amran, jumlah rumah yang terendam di enam RT di Kenali Besar Kecamatan Alam Barajo Kota Jambi, sekitar 400 rumah. “Lebih kurang 400 rumah,” ujarnya.

Secara umum, sebut Dia, penyebab terjadinya banjir karena drainase yang tidak mampu menampung tingginya curah hujan.“Tinggi airnyo macam-macam, ado yang selutut orang dewasa,” katanya.

Tak hanya di Kota Jambi, di Muara Bungo juga terjadi banjir, seperti di Kelurahan Sungai Pinang, dan Candika. “Hujan deras mengguyur dari malam hingga siang. Tapi banjir ini baru datang di sore hari. Dalam waktu 30 menit, air langsung setinggi pinggang. Akibatnya banyak barang yang tidak sempat diselamatkan,” ucap Boy salah satu warga.

Boy mengatakan banjir seperti ini sudah lama tidak terjadi. Banjir diduga akibat kecilnya drainase. Dimana drainase yang kecil tidak mampu mengairi air hujan yang turun selama 20 jam. \"Dulu juga perna banjir seperti ini. Tapi setelah drainase diperbaiki tidak pernah lagi banjir. Dan kabarnya drainase ada yang jebol, makanya banjir kembali terjadi ,\" sebutnya.

Dikatakannya, hingga Minggu sore belum ada pihak pemerintah melalui dinas terkait yang turun meninjau lokasi. \"Jangankan bantuan, turun saja tidak. Padahal kami masyarakat banyak yang mengalami kerugian. Kami berharap adanya bantuan dari pemerintah terhadap korban banjir,\" tandasnya.

(hfz/ptm)

Tags :
Kategori :

Terkait