JAMBI - Provinsi Jambi termasuk salah satu daerah perlintasan arus mudik dari beberapa provinsi di Sumatera menuju ke Pulau Jawa. Otomatis, menjelang Idul Fitri, intensitas kendaraan yang melintas di provinsi ini dipastikan akan meningkat drastis.
Beberapa ruas jalan yang menjadi perlintasan jalur mudik yakni di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), yakni Jalinsum Jambi-Muaro Jambi-Batanghari, kemudian Batanghari-Sarolangun-Merangin-Bungo hingga ke Dharmasyaraya, Sumbar dan ruas jalan Batanghari-Tebo-Bungo-Sumbar. Lalu via Sarolangun-Musi Rawas Utara, Sumsel.
Berikutnya ada lagi jalan lintas Timur Jambi-Muaro Jambi-Tanjab Barat hingga ke Riau, kemudian Jambi-Muaro Jambi-Sumsel via Sungai Lilin.
Seluruh Jalinsum ini akan menghubungkan Provinsi Jambi dengan beberapa provinsi lainnya, seperti Sumsel, Sumbar dan Riau. Jika pemudik dari Sumut, Aceh, Sumbar dan Riau hendak ke Pulau Jawa via jalur darat, haruslah melintasi salah satu jalur ini.
Meski ruas Jalinsum yang melintasi provinsi Jambi ini terbilang mulus dan lancar, namun berdasarkan pantauan koran ini, ternyata masih terdapat banyak lubang di badan-badan jalan dalam berbagai ukuran. Bahkan, dari kalkulasi yang dilakukan, jumlahnya mencapai angka 2.554 lubang dengan titik-titik rawan kecelakaan sebanyak 22 titik dan 18 titik kemacetan yang tentunya perlu diwaspadai oleh para pemudik.
Seperti di ruas Jalinsum Jambi-Muaro Jambi-Batanghari. Dari panjang jalan 60 KM, masih terdapat 121 lobang di badan jalan.
Sedangkan titik rawan kemacetan di ruas jalan ini ada beberapa tempat, yakni Simpang Auduri hingga ke Unja Mendalo Darat. Akses jalan yang sempit sementara arus kendaraan padat menjadi penyebab utama. Kemudian Simpang Sungai Duren, sering terjadi penumpukan kendaraan di SPBU juga seringkali menjadi factor kemacetan.
Lobang paling banyak di badan jalan ditemukan wartawan koran ini di ruas Jalinsum Batanghari-Tebo dengan panjang jalan 220 KM. Di ruas jalan Negara ini ditemukan sebanyak 699 titik lobang, dengan 5 titik kemacetan yang kebanyakan merupakan pasar tumpah di sisi kanan dan kiri badan jalan. Lokasinya, yakni Pasar tumpah di Mersam, Pasar tumpah di Sungai Rengas, Simpang SPBU Muara Tembesi, Pasar Sungai Bengkal dan Pasar Sungai Keruh. (Selengkapnya lihat grafis, red).
Pasar-pasar tumpah yang banyak terdapat di sepanjang ruas Jalinsum yang melintasi Provinsi Jambi ini memang menjadi biang macet. Untuk itu, pengendara haruslah ekstra hati-hati saat melintas di beberapa titik tersebut.
‘’Biasanya, kalau sudah mau lebaran, pasar ini semakin ramai. Parkiran kendaraan juga tak tentu, kadang-kadang di bibir jalan, termasuk mobil pedagang yang dari luar daerah,’’ ujar Ahmad Riyadi, salah satu warga yang diwawancarai koran ini di Pasar Sungai Rengas beberapa waktu lalu.
Untuk itu, ia berharap, pemerintah setempat, termasuk aparat kepolisian memberikan perhatian khusus terhadap pasar-pasar tumpah ini agar tidak terjadi kemacetan. ‘’Kalau tahun-tahun sebelumnya ada petugas yang berjaga di pasar-pasar ini, agar tidak terjadi kemacetan,’’ katanya.