JAMBI – Taman Rimba menjadi lokasi wisata pilihan di Kota Jambi. Setidaknya 50 ribu pengunjung memadati Taman Rimba sejak 15 Juni.
“Hingga lebaran ke tiga, 34.607 pengunjung, ditambah 22 ribu pengunjung, kemarin,” kata Tommy Gusnadi, Kasi Konservasi Taman Rimba.
Jika berkaca dari tahun lalu, H+4 menjadi puncak kunjungan. 50 pengunjung itu belum termasuk kunjungan kemarin. “Kita sedang mendata,” singkatnya.
Masih kata Tommy, wahana dan koleksi yang disediakan banyak tak berubah, seperti kuda tunggang, arena gajah dan arena permainan anak yang menyatu dengan konsep hutan masih tersedia. “Memang belum ada penambahan wahana dan koleksi,” tambah Tommy.
Kepadatan di sekitar jalan rimbapun tampak hingga tepat di gerbang masuk. Tampak berjejer motor-motor yang terpaksa parkir di luar tempat parkir yang disediakan, karena penuhnya pengunjung. Ditambah pula dengan banyaknya pedagang kaki lima yang membuka lapak di depan pintu masuk kebun binatang yang mebuat suasana semakin sesak.
Antoni, salah satu pengunjung yang mengaku dari Muaro Jambi menyebut, pedagang memperparah kepadatan wisatawan saja. Bahkan dianggap mengganngu lalu lintas kendaraan roda empat. “Sulit pakai mobil, takutnya tertabrak, jaraknya pun sempit sekali,” keluhnya.
Sementara, untuk kebun binatang yang menjadi tempat berliburnya bersama keluarga, Antoni mengaku senang bisa kembali berlibur ke Taman Rimba lagi. Karena merupakan agenda wajib keluarganya setelah lebaran. “Ketinggalan rasanya kalau tidak ke sini (Taman Rimba), walaupun suasananya begitu-begitu saja,” sampainya.
Dia berharap tahun depan agar Taman Rimba lebih banyak menambah wahana dan penataan kawasan. “Harapan kita agar ada semacam flying fox, atau apalah yang penting bisa bikin anak-anak betah berlama-lama, jangan hanya orang tua saja yang betah,” pungkasnya.
(aba)