SAROLANGUN - Tidak adanya pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang beroperasi di kawasan sungai Batang Asai selama lebaran idul fitri beberapa waktu lalu, membuat air sungai Batang Asai menjadi jernih kembali. Dan dari pantauan wartawan Jambi Ekspres dilapangan, saat ini sungai yang deras tersebut menjadi dangkal.
\"Tahun ini agak berbeda dari tahun sebelumnya, mungkin karna sudah sulit mencari emas di Sungai Batang Asai ini, makanya saat lebaran, mereka (pelaku PETI) lama liburnya. Kalau tahun sebelumnya, dua atau tiga hari pasca lebaran sudah ada yang melakukan tambang emas,\" ujar Refli salah satu warga Kecamatan Batang Asai.
Disampaikannya, yang merusak sungai Batang Asai, yakni mereka yang mencari emas dengan menggunakan alat berat. Dan biasanya, pelaku PETI merupakan orang luar daerah Batang Asai. \"Kalau pelaku PETI sebenarnya, setahu saya itu ada anggota DPRD Sarolangun, pejabat Sarolangun, sisanya orang luar Sarolangun yang mencoba keberuntungan. Tapi yang paling banyak orang Sarolangun, bukan warga Kecamatan Batang Asai,\" ungkapnya.
Arni salah satu ibu rumah tangga di Kecamatan Batang Asai mengaku senang dengan jernihnya air sungai Batang Asai saat ini. Pasalnya, para ibu - ibu selalu menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari seperti mandi dan mencuci pakaian.
\"Kalau ditanya senang apo idak air sungai sekarang jernih, tentu lah kami jawab senang. Karno memang air sungai ini sudah menjadi kebutuhan kami. Selama ini kami menggunakan air kotor untuk mandi dan mencuci karna banyaknya aktifitas PETI,\" pungkasnya.
(hnd)