JAMBI – Luas wilayah Kota Jambi sekitar 205,38 km² dan dipadati 750.857 jiwa penduduk. Ditambah lagi padatnya pembangunan di tengah-tengah Kota, seperti, Kecamatan Pasar, Kota Baru, Jambi Selatan dan beberapa Kecamatan lainnya. Kota Jambi sudah butuh pengembangan kawasan perkotaan.
Walikota Jambi Syarif Fasha mengakui bahwa Kota Jambi sudah harus dilakukan pengembangan kawasan perkotaan. Kata Dia, lingkar selatan akan menjadi prioritas pengembangan kawasan perkotaan kedepannya.
“Selain lokasi yang masih terbuka, juga berbatasan langsung dengan Kabupaten tetangga, sehingga dapat menjadi daya tarik untuk berinvestasi,” ujarnya.
Pengembangan itu juga terkendala belum selesainya pembenahan tempat pembuangan sampah dari konvensional menjadi modern atau yang dikenal dengan istilah sanitary landfill. Pemerintah Kota Jambi fokus untuk menutup TPA Talang Gulo dan akan dibangun dengan sistem Sanitary Landfill.
“Kami mendapat bantuan dari Bank Pembangunan Jerman untuk pembangunannya,” akunya, kemarin.
Fasha mengatakan, dengan sistem itu, TPA ini nantinya tidak akan menimbulkan bau yang mengganggu lingkungan. Justru, nantinya dapat menghasilkan kompos dan energi listrik untuk kepentingan masyarakat sekitar.
“Kami juga akan tanam pohon yang dapat menyerap bau, sehingga tak masalah jika dikembangkan untuk investasi,” katanya.
Bahkan kedepan Pemkot Jambi bercita-cita ingin membangun sirkuit balap dan juga stadion di kawasan Lingkar Selatan. “Kalau TPA nya sudah kita tata, maka, apapun bisa dikembangkan di sini,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi, Ardi, proses pembangunan saat ini sedang berlangsung. “Proses tender dan penandatanganan MoU sudah dilaksanakan, kami tanggal 19 ini ada pertemuan,\" katanya.
Dia menambahkan, pihaknya tengah mencari informasi guna untuk peletakan batu pertama pembangunan sampah itu. \"Karena ini proyek Kementerian, jadi, kita masih cari informasi,\" pungkasnya.
(hfz)