Kadis Dinsosdukcapil Provinsi Jambi Arief Munandar menyampaikan pihaknya masih menunggu laporan berbentuk proposal dari pihak daerah, karena jika tidak menggunakan mekanisme yang berlaku akan menyalahi aturan yang ada.
“Kita kebetulan sedang rapatkan hari ini dengan salah satu Kabid Dinsos Kerinci kebetulan ada di Jambi, nantinya kita minta buat laporan dahulu, agar bisa ditentukan bantuannya,” kata Arief. .
Pemprov Jambi juga telah berkoordinasi dengan pihak Pemkab Kerinci dan menyatakan siap membantu dan mengerahkan personil untuk turun ke TKP. “Berasnya ada, barang logistiknya ada, mobil dapur umumnya ada, petugas pun siap untuk turun, malam ini juga jika diminta kami langsung turun,’’ tegasnya.
Bantuan yang dapat diberikan oleh Pemprov sendiri berupa beras, bantuan berupa barang logistik, sembako dan dapur umum. Untuk bantuan berupa uang disampaikan oleh Arief Munandar bahwa itu adalah kewenangan dari gubernur.
“Kalau bantuan uang saya tidak berani komentar karena itu kewenangan pak Gubernur,’’ singkatnya.
Yang terpenting saat ini menurut Arief adalah penanganan masyarakat rentan, atau pengungsi yang masih tinggal di masjid desa tersebut.
“Sementara ini ada juga bantuan dari Pemda Kerinci baik berupa beras, dan makanan, karena sifatnya rentan,”sampainya.
Namun untuk bantuan perbaikan rumah Arief menyampaikan biasanya untuk perbaikan 2 hingga tiga rumah masih ditanggung oleh pemda. “Ini karena ada perbup-nya,” sampainya. Sementara untuk kebakaran yang bersifat massal seperti 30 rumah ada bantuan langsung dari Kementerian Sosial RI. Ini dapat beruapa uang bantuan senilai Rp 15 Juta. “Sementara ditingkat gubernur, kita akan lihat dulu laporan dari kabupaten berapa jumlah kerusakan rumah akibat kebakaran dan lainnnya,” pungkas Arief tanpa menyebut tenggat waktu akhir penyaluran bantuan dari Provinsi ini.
(adi/aba/mg9)