JAMBI- Peluang calon perempuan di 6 Pilkada serentak di Provinsi Jambi yang akan dihelat pada 2020 mendatang juga menarik untuk disimak.
Meski belum menyatakan sikap secara resmi untuk maju di Pilkada, namun beberapa di antaranya ada yang sudah bersosialisasi demi menjaga peluang untuk tampil di kontestasi lima tahunan itu.
Dimulai dari Pilgub Jambi, dua kontestan peremuan diprediksi bakal ikut ambil bagian. Nama mereka terus digaungkan di berbagai tempat, termasuk di media massa dan media sosial.
Mereka adalah Ratu Munawwaroh dan Elviana. Ratu merupakan mantan istri gubernur Jambi dua periode alm Zulkifli Nurdin (ZN). Figur Ratu cukup dikenal di Provinsi Jambi. Ia pernah melenggang ke DPR RI dari PAN Dapil Jambi dengan raihan suara tertinggi. Figur Ratu masih cukup bagus di mata masyarakat Jambi. Kepiawaiannya mendampingi ZN saat menjadi gubernur Jambi menjadi nilai tersendiri sehingga ia begitu dikenal masyarakat.
Berikutnya ada nama Elviana. Elektabilitasnya tidak perlu diragukan lagi. Empat kali mencalonkan diri ke senayan, Elviana selalu melenggang dengan raihan suara yang cukup merata di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Pertama kali maju sebagai anggota DPR RI dari PDIP, Elviana melenggang mulus. Periode berikutnya, ia maju sebagai calon DPD, pun meraih sukses yang sama. Peta politik kemudian berubah, ke luar dari PDIP, Elviana berlabuh ke PPP. Ia pun lolos ke senayan dari partai berlambang Kakbah ini.
Terakhir, mantan dosen FKIP Universitas Jambi ini memilih kembali maju dari jalur DPD Dapil Jambi pada Pileg tahun ini. Lagi-lagi Elviana melenggang mulus. Ini tentu menjadi catatatan tersendiri.
Ratu Munawwaroh belum lama ini mengaku jika dirinya sudah banyak mendapatkan informasi terkait namanya masuk bursa Cagub. \"Saya sangat surprise tentunya, karena Saya pikir sudah hampir 9 tahun meninggalkan Jambi, kok orang masih ingat dan memberikan apresiasi kepada Saya,\" katanya.
Hanya saja, Ratu menyebutkan jika dirinya belum bisa memastikan dan mengambil keputusan gegabah untuk mengikuti kontestasi. \"Bersedia atau tidak, saya belum berani memastikan sekarang. Untuk menuju ke hal itu, bukan sesuatu yang mudah. Banyak pertimbangan dan hak yang perlu dipikirkan,\" sebutnya.
Berbede dengan Elviana yang saat ini masih menunggu kepastian aturan. Ini disebabkan banyak anggota DPR sedang mendorong Komisi II DPR RI untuk mengajuka ke MK agar anggtoa parlemen tidak perlu mundur jika bertarung di Pilkada.
“Adanya dilema Pilkada melawan kotak kosong di beberapa daerah, sementara banyak orang-orang hebat bercokol di parlemen,’’ katanya.
Jika MK menerima pengajuan itu, Elviana memastikan dirinya siap untuk bertarung. ‘’Tentu (siap maju, red). Kita siap tempur. Sudah 4 kali ikut Pemilu level Provinsi Jambi, di setiap sudut pelosok Jambi ini ada orang kita,’’ tegasnya.
Menurutnya, serangan demi serangan selalu diarahkan kepada dirinya saat proses Pileg berlangsung, salah satunya soal kampus Dharmasraya. ‘’Insyaa Allah itu tidak mempan lagi untuk memukul Saya. Saat ini, sudah ribuan anak-anak dari keluarga tidak mampu di Bungo, Tebo dan Merangin menjadi sarjana di situ, berkat saya carikan beasiswa untuk mereka. Merekalah relawan pemenangan saya selama ini. Hubungan kami di kampus seperti ibu dan anak, karena mahasiswa diinapkan di asrama yang nyaman selama 4 tahun,’’ katanya.
Untuk maju di Pilkada, Elviana sudah mendapatkan sinyal Partai Persatuan Pembangunan. Partai berlambang ka’bah ini membuka pintu selebar-lebarnya bagi kader internal.
Ini ditegaskan langsung Ketua DPW PPP Provinsi Jambi Evi Suhermen. Menurutnya, PPP memiliki kader potensial seperti Elviana yang memiliki kans untuk maju. “Ada Elviana. Beliau siap maju selagi hasil survei nanti bagus,\" tegasnya.