JAMBI – Kemacetan terjadi di perbatasan Kota Jambi dan Kabupaten Muara Jambi, atau di sekitaran Simpang Rimbo menuju Mendalo. Terlihat kemacetan sepanjang 2 KM terjadi sejak pagi hari (9/7) kemarin. Tampak alat berat dan truk pasir mengerjakan permukaan lajur kiri jalan (jika dari Mendalo,red). Belum diketahui proyek Jalan nasional ini memakan waktu berapa hari untuk pengerjaannya.
Pantauan koran ini, walaupun sedang ada pengerjaan, tetapi, mobil dan motor masih bisa menggunakan setengah badan jalan. Jalan yang dikerjakan tampak merupakan jalan yang biasanya bergelombang. Exavator tampak menghancurkan aspal untuk ditambal dengan pasir yang diperkirakan akan diaspal lagi nantinya.
Sementara untuk kemacetan sendiri pada sore hari tampak pada Bank BRI sebelah pemrumahan Arza, Mendalo. Yang ujungnya mencapai Simpang Rimbo.
Ini diperparah pula dengan beberapa kendaraan yang tidak mau mengalah sehingga membuat kekacauan dan kemacetan bertambah parah.
Selain itu, juga tampak pada jembatan batas Kota banyak truk batu bara yang parkir sembarangan di tepi jalan. Ditengarai karena mereka takut melintas di jalan yang sedang diperbaiki karena belum waktunya jam operasional batu bara (18.00 WIB hingga 06.00). Ini jelas menambah sesak jalan karena banyaknya kendaraan yang melaju dari arah Mendalo menuju Kota Jambi.
Sementara itu, Rosadi warga sekitar mengakui memaklumi pekerjaan jalan yang dilakukan. Namun, Dia menyarankan agar ada tindakan pada truk batu bara yang parkir sembarangan di tepi jalan.
“Apa pak Polisi tangkap saja mereka , karena makin sesak takutnya nanti mobil yang melaju dari Mendalo tertabrak,” sampainya.
Selain itu, Dia mengatakan dengan pekerjaan ini palingan warga hanya terganggu dengan debu pekerjaan. “Ya palingan debu, biasanya tidak sebanyak ini, tapi, kalau sudah jadi nanti kan kita dan pengguna jalan juga yang senang jadi tak apalah,” terangnya.
Sementara itu, Erwin salah seorang pemotor yang melintasi jalan tersebut menyebut pekerjaan itu cukup membuat jam pulangnya ke rumah menjadi semakin panjang. “Ia biasanya 30 menit dari Mendalo ke Telanai, sekarang jadi lebih panjangng, mudah-mudahan saja pekerjaannnya cepat selsai, karena jalan bergelombang itu memang bahaya sekali untuk kita,” ujarnya.
Dia berharap, agar nantinya pihak Balai Jalan Jambi untuk melanjutkan pekerjaan jalan pada jembatan batas kota. “Ya, sebelumnya yang ada plang jalan pemisah dibuat lagi lah, karena truk sering makan jalan disana, takutnya ada tabrakan,” tandasnya.
Kepala Satuan Kerja Wilayah I BPJN IV Jambi, Andre Sahatua Sirait mengakui jalan di Simpang Rimbo sedang diperbaiki. “Iya, sekarang sedang diperbaiki,” pungkasnya.(aba/mg7)