“Hasilnya adalah, para lansia kita memiliki motivasi yang kuat untuk tetap berkarya dan mempertahankan aktivitas. Semangat para lansia itu bisa menjadi contoh bagi para pemuda saat ini,\" ujar Maulana.
Wawako Maulana menambahkan, program, yang telah dicanangkan Wali Kota Fasha adalah sebagai upaya menjadikan Kota Jambi ramah bagi lansia, agar bisa tetap menikmati disisa hidupnya.
\"Kita juga mensupport agar kota ini ramah lansia. Sehingga ada ruang-ruang khusus bagi mereka lansia,\" tandasnya.
Menurut Maulana, permasalahan lansia secara garis besar ada tiga, yakni berkaitan dengan pangan, papan dan kesehatan. Pertama terkait pangan yaitu seperti kekurangan pangan tidak produktif, lalu kedua perihal papan seperti rumah tidak layak huni atau keluarga miskin serta tentang kesehatan berkaitan tidak memiliki jaminan kesehatan atau keterbatasan akses layanan kesehatan.
\"Maka itu, pak Wali Kota konsen dan selalu menyeru untuk merubah \'maindset\' masyarakat yang menilai lansia hanya pasrah dan tinggal menunggu ajal, dengan mengembalikan semangat lansia. Bahwasanya lansia masih berguna dan berhak menikmati hidup dengan berinteraksi sosial, giatkan program pro lansia,\" terangnya.
Maulana membeberkan komitmen dan beberapa kebijakan Pemkot Jambi berkaitan ramah terhadap lansia. Seperti diantaranya memberikan penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) di setiap kecamatan, pelayanan khusus bagi lansia seperti antrian terpisah dan tempat khusus lansia, dan pelayanan masyarakat, tersedia tempat duduk yang diprioritaskan untuk lansia.
Selanjutnya layanan kesehatan ke rumah (home care) termasuk layanan kesehatan bagi lansia, Klinik Lansia, memberikan usaha ekonomi produktif (UEP) lansia produktif, lalu pembinaan pemantapan pemahaman bagi kader lansia dan sekaligus melaksanakan senam Lansia di masing-masing puskesmas.
\"Selanjutnya juga ada pemeriksaan kebugaran lansia, Lalu pemberian bantuan bagi lansia veteran/janda perintis kemerdekaan berupa gizi, dan bedah rumah,\" pungkasnya.
Terkait dengan penghargaan tersebut, sebagaimana diketahui, sebelumnya tim penilai penghargaan tingkat nasional telah melakukan fact finding (tinjauan lapangan) ke Kota Jambi pada pertengahan Mei lalu. Kunjungan selama 2 hari tersebut dilakukan untuk melakukan wawancara dan pengumpulan data terkait program Wali Kota Syarif Fasha sebagai salah satu calon penerima penghargaan kesejahteraan sosial lanjut usia tingkat nasional.
Tim verifikasi Kemensos RI yang komandoi oleh Dr. Afrinaldi, pada pertengahan Mei lalu, sengaja datang ke Kota Jambi dalam rangka melakukan uji data dan verifikasi terhadap Wali Kota Jambi yang saat itu menjadi kandidat tokoh nasional peduli lansia, dan Alhamdulillah, hasil penilaian yang memakan waktu cukup panjang dan amat ketat itu, akhirnya menetapkan Wali Kota satu-satunya sebagai tokoh nasional dari Provinsi Jambi peraih penghargaan HLUN 2019 untuk kategori Tokoh Nasional Peduli Lanjut Usia. (hfz)