BANDUNG - Wali Kota Jambi kembali ukir prestasi di tingkat nasional. Program dan kebijakan Wali Kota Dr. H. Syarif Fasha, ME, terhadap kelompok lanjut usia di Kota Jambi mendapat apresiasi penuh pemerintah pusat. Atas prestasi itu, Wali Kota Syarif Fasha, dinobatkan sebagai Tokoh Nasional Peduli Lansia.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha dinilai layak menyandang sebagai Tokoh Nasional Peduli Lansia tersebut, setelah sebelumnya dilakukan penilaian yang sangat panjang dan ketat oleh Tim Nasional Pemberi Penghargaan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia.
Wali Kota Jambi dua periode itu, ditetapkan oleh Menteri Sosial Republik Indonesia atas nama Presiden Republik Indonesia dalam puncak acara Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2019 yang berlangsung di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Kota Bandung, Rabu pagi (10/7). Penghargaan bergengsi tersebut diterima oleh Wakil Wali Kota Maulana, mewakili Wali Kota Syarif Fasha yang saat ini sedang melakukan lawatannya di Kolombia dalam rangka menghadiri pertemuan kota-kota dunia \"World Cities Summit 2019.\"
Wali Kota Jambi Syarif Fasha, yang sedang melakukan kunjungan kerja dalam rangka menghadiri \"World Cities Summit\", di Kolombia, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah pusat atas penetapan dirinya meraih penghargaan tersebut.
\"Kami sampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat, ini adalah bentuk pengakuan pemerintah dan stakehokder atas kerja keras kami selama ini bersama jajaran OPD Pemkot Jambi termasuk jajaran Komisariat Daerah (Komda) Lansia kota Jambi dibawah pimpinan Wakil Wali Kota Jambi. Kami sampaikan juga terimakasih kepada semua jajaran OPD Pemkot Jambi yang terus berlomba-lomba mengukir berbagai prestasi hingga di tingkat nasional, dan hendaknya prestasi tersebut haruslah menjadi motivasi untuk terus berkarya lebih baik lagi,\" ujar Fasha, melalui pesan singkatnya dari Kota Medellin Kolombia, Rabu (10/7).
Fasha menambahkan, pemberian pelayanan khusus dan peningkatan kemandirian lansia di kota Jambi akan tetap menjadi komitmen Pemerintah dalam berbagai programnya.
meningkatkan komitmennya untuk mengoptimalkan kepedulian terhadap lansia. Dia pun mengajak seluruh pihak untuk bersama memberikan perhatian terhadap lansia melalui berbagai upaya.
“Penghargaan ini harus tetap meneguhkan komitmen kita untuk lebih peduli terhadap lansia. Para pemuda, mari kita terus menghormati para lansia, karena kita juga pasti akan jadi lansia, mari sama-sama memuliakan para orang tua,\" imbaunya.
Sementara itu, Menteri Sosial Republik Indonesia, Agung Gumiwang Kartasasmita, dalam sambutannya pada acara puncak Hari Lanjut Usia Nasional 2019, menyampaikan apresiasinya kepada kepala daerah dan para tokoh yang berhasil meraih penghargaan tersebut. Menurutnya pemerintah dan lembaga nonpemerintah harus mendukung dan memberikan fasilitas kepada para lansia agar lebih berdaya.
“Usia lanjut itu bukan halangan untuk selalu dapat berkontribusi bagi masyarakat dan negara,” katanya.
Agung menambahkan, Indonesia telah memasuki era penduduk berstruktur tua. Era tersebut sebenarnya telah terjadi sejak tahun 2000, proporsi lansia mencapai 7,18 persen. Untuk tahun 2018, telah mencapai 9, 27% dan tahun ini mencapai 11,3%. Untuk itu, pemerintah akan terus melayani lansia dengan berbagi upaya.
“Untuk meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan produktivitasnya maka pemerintah harus lebih protektif dengan memberikan upaya untuk peningkatan kapasitas keterampilan,” ujarnya.
\"Di samping itu, dalam pembangunan kesejahteraan sosial, diperlukan aktifasi dan penguatan program. Seperti, asuransi, pelayanan sosial, kapasitas, jaminan pensiun, jaminan hari tua, jaminan kecelakaan dan jaminan kematian,” imbuhnya.
Wakil Wali Kota Maulana, yang juga sebagai Ketua Komda Lansia Kota Jambi, usai mewakili menerima penghargaan itu mengaku bangga agas program peduli lansia yang telah diinisiasi oleh Wali Kota Jambi dalam berbagai program OPD.