JAMBI-Yayasan Orang Rimbo Kito (ORIK) pendamping Suku Anak Dalam (SAD) mengklarifisikasi berita yang diterbitkan www.jambiekspres.co.id yang berjudul
\"WKS Berdayakan SAD di Distrik VIII\" Rabu (7/8).
Ahmad Firdaus, Ketua ORIK selaku pendamping kelompok Temenggung Apung dan TemenggungTupang Besak mengatakan, untuk saat ini kondisi orang SAD yang disebutkan dalam berita tersebut berbeda jauh dengan yang dilapangan.
“Saat ini puluhan kelompok Temenggung Tupang Besak dan Temenggung Bujang Itam masih mengalami trauma dan tinggal di kebun-kebun sawit. Bahkan kondisi kehidupan mereka sangat prihatin, tidak ada bahan makanan, pakaian seadanya dan tidur di bawah pohon sawit karena rumah mereka di Sungai Ibul Distrik VIII PT WKS Kabupaten Tanjabar sudah dibakar.”ujarnya dalam surat yang dikirimkan ke portal www.jambiekspres.co.id kemarin (14/8).
Bahkan, lanjut Ahmad Firdaus, ada beberapa keluarga Temenggung Apung di Simpang Stop, Desa Muara Kilis Kacamatan Tengah Ilir Kabupaten Tebo, yang saat ini keluarganya masih di tahan di Mako Polda Jambi.
“Sementara foto warga SAD yang tertera pada berita yang dimuat di www.jambiekspres.co.id, justru saat ini beberapa dari mereka masih ditahan dan tengah menjalani proses hukum di Mako Polda Jambi.”jelasnya. (van)