JAKARTA - Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jakarta mengeluarkan weather alert atau peringatan cuaca kepada warganya di Jakarta, Senin (6/1) lalu.
Kedubes AS menyatakan bahwa diperkirakan akan terjadi curah hujan luar biasa di Jakarta hingga 12 Januari 2020. \"Prakiraan cuaca menunjukkan bahwa wilayah Jakarta akan mengalami curah hujan yang luar biasa besar hingga 12 Januari 2020,\" tulis Kedubes AS di laman resminya.
\"Antisipasi badai dan angin kencang dengan kemungkinan banjir, tanah longsor, pemadaman listrik dan kondisi perjalanan yang sulit di seluruh wilayah,\" bunyi peringatan AS tersebut.
Wakil Ketua Komisi V DPR Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan bahwa wajar saja Kedubes AS memberikan imbauan kepada warganya yang ada di Jakarta maupun Indonesia. \"Saya kira itu prediksi. Mereka mau menjaga warganya yang ada di Indonesia,\" kata Syarif.
Menurut dia, itu merupakan bentuk tanggung jawab AS untuk memberikan informasi kepada warganya yang ada di Indonesia. \"Artinya bahwa segala kemungkinan berkaitan itu jangan dilihat negatif, tetapi harus dipandang positif dan menjadi bahan bagi kita (Indonesia) terus menerus mengikuti kondisi ini,\" katanya.
Dia menambahkan semua stakeholder Indonesia juga harus tetap siaga. Ketua DPP Partai NasDem itu mengatakan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga harus terus menerus memberikan informasi kepada masyarakat khususnya Jakarta dan sekitarnya, termasuk daerah rawan banjir.
\"BMKG harus menyampaikan kondisi cuaca setiap waktu supaya masyarakat bisa meng-update terus,\" imbuhnya.
Legislator dapil Kalbar itu mengimbau pihak terkait, seperti Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) mempersiapkan semuanya untuk mengantisipasi segala kemungkinan kalau misalnya benar-benar hujan dengan intensitas yang tinggi hingga 12 Januari itu.
\"Saya berharap semua pihak terkait, termasuk gubernur Jdi awa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan lainnya harus berkoordinasi. Yang penting bagaimana kalau terjadi itu, tidak ada hal yang tak diinginkan menimpa masyarakat,\" ungkap mantan anggota DPRD Kalbar ini. (boy/jpnn)
sumber: www.jpnn.com