TEHRAN - Iran melepaskan belasan roket ke dua pangkalan militer yang menampung pasukan Amerika Serikat di Irak. Roket-roket tersebut ditembakkan ke pangkalan Ain al-Asad di provinsi Anbar dan pangkalan di Erbil pada Rabu (8/1) pagi.
Pembalasan atas tewasnya Mayor Jenderal Qassem Soleimani ini tidak sedahsyat yang digembar-gemborkan para petinggi Iran sebelumnya. Washington pun mengklaim tidak ada korban jiwa dari pihak mereka.
Namun, salah seorang Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan kepada televisi lokal bahwa republik Islam itu belum selesai membalas kematian Soleimani. Dia menyebut serangan hari ini hanyalah langkah pertama.
\"Serangan rudal hari ini hanyalah langkah pertama. (Amerika Serikat) harus berpikir tentang menarik pasukannya dari kawasan itu dan tidak membiarkan mereka berada dalam jangkauan kami,\" ujar komandan yang tidak disebut namanya tersebut seperti dilansir AlJazeera.
Menurut militer AS, belasan rudal diluncurkan dari wilayah Iran ke arah dua fasilitas yang menaungi personel koalisi pimpinan AS di Irak. Presiden Donald Trump sendiri telah menerima laporan singkat soal serangan terhadap fasilitas AS di Irak dan sedang memantau situasinya.
\"Kami telah mengetahui laporan serangan terhadap fasilitas kami di Irak. Presiden juga sudah diberitahu soal itu dan sedang memantau situasinya secara saksama dan sedang berkonsultasi dengan tim keamanan,\" kata juru bicara Gedung Putih Stephanie Grisham.
Abaikan Ancaman Trump, Iran Bombardir Markas Tentara Amerika
Trump sebelumnya sudah mengancam akan menyerang puluhan situs penting di Iran jika Republik Islam itu berani melancarkan balas dendam atas kematian Soleimani. (rmol/jpnn)
sumber: www.jpnn.com