Reaksi Ruhut Sitompul Soal Pernyataan Pramono Anung yang Larang Jokowi ke Kediri

Senin 17-02-2020,00:00 WIB

JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul membela Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang jadi sorotan akibat pernyataannya yang melarang Presiden Joko Widodo ke Kediri, Jawa Timur, agar tak senabib dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Lewat akun Twitternya, Ruhut yang juga mantan politikus Senayan, menilai apa yang disampikan Pram -sapaan Pramono Anung, hal wajar dan tidak perlu diributkan.

\"Apa yang disampaikan Mas Pram itu Feeling Politik jadi bole saja, nggak usah pada sewot karena kewaspadaan perlu jangan pada stresssssss Beliau melaksanakan Tugasnya sebagai Sekretaris Kabinet gitu saja kok repot kata Presiden RI ke 4 Negarawan Gusdur MERDEKA,\" cuit @ruhutsitompul, Minggu (16/2).

Sebelumnya diberitakan RMco.id, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, bikin heboh jagat medsos, kemarin. Penyebabnya, entah serius atau bercanda, Pramono mengaku melarang Presiden Jokowi datang ke Kediri. Dia bercerita bahwa dahulu setelah bertandang ke Kediri, Gus Dur dilengserkan dari kursi presiden.

Pernyataan itu disampaikan Pramono saat bersilaturahmi ke Ponpes Hidayatul Mubtadi\'in Lirboyo, Kediri. Di sinilah dia mengaku melarang Jokowi datang ke Kediri itu.

\"Ngapunten (mohon maaf) Kiai. Saya termasuk orang yang melarang Pak Presiden berkunjung di Kediri,\" ucap Pramono. Kiai dan santri yang hadir tertawa lebar mendengarnya.

Kenapa larang Jokowi datang ke Kediri? \"Saya masih ingat, karena percaya atau tidak percaya, Gus Dur setelah berkunjung ke Lirboyo, tidak begitu lama, gonjang-ganjing di Jakarta,\" ujar politisi PDI Perjuangan ini, memberikan alasan.

Namun, Pramono mengaku tak pernah melarang Wapres Kiai Ma\'ruf Amin datang ke Kediri. Dia percaya mitos yang dialami Gus Dur itu gak berlaku bagi wapres. Hadirin lagi-lagi tertawa. Pramono juga senyum.

Pramono sebenarnya tidak ujug-ujug bicara begitu. Dia menanggapi sambutan Pengasuh Ponpes Lirboyo, KH. Abdullah Kafabihi Mahrus. Dalam sambutannya, Kiai Kafabihi Mahrus menjelaskan, Kediri memang daerah wingit (angker) untuk presiden.

Meskipun begitu, kata dia, ada trik supaya presiden yang berkunjung ke Kediri aman-aman saja, yaitu ziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin dan Mbah Wasil Setono Gedong.

\"Jadi saat berkunjung ke Kediri, berziarah dan berdoa di Makam Syekh Al Wasil Syamsudin, Mbah Wasil Setono Gedong, Kota Kediri. Kenapa demikian, karena Mbah Wasil merupakan penyebar agama Islam jauh sebelum para wali,\" ujar Kiai Kafabihi Mahrus.(fat/jpnn)

sumber: www.jpnn.com

Tags :
Kategori :

Terkait