Jika sudah mendapat laporan atau mengetahui ada orang dengan tanda-tanda klinis tertentu, harus langsung mengomunikasikan sehingga bisa mendapat layanan terbaik sedini mungkin.
Sementara itu, Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi pun mengatakan hal yang sama.
Meski tidak ada respons yang cepat dari Dinkes Surabaya, kinerja manajemen Sampoerna sudah sangat baik sejak awal. Terlebih, sejak 26 April pabrik sudah ditutup.
Tak hanya itu, produk yang diproduksi langsung menjalani karantina selama 14 hari sebelum dibawa ke pasaran.
\"Karena kita baru tahu tanggal 28 April itu. Nah kalau prosesnya mulai tanggal berapa persisnya itu, kita tidak tahu. Jadi tanggal 28 manajemen ke sini ya, kita diskusi bagaimana memecahkan masalah di Sampoerna ini. Sangat kooperatif mereka. Itu menjadi suatu tanggung jawab yang baik yang dimiliki oleh Sampoerna,\" pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)
Sumber: www.jpnn.com