JAMBI - Kota Jambi mendapat kado istimewa dihari jadinya ke-74, dari Pemerintah Singapura. Pemerintah Kota Jambi menjadi satu-satunya pemerintah kota di Indonesia yang mendapat sejumlah bantuan dari negara serumpun melayu tersebut.
Bertempat di Aula Griya Mayang, Senin pagi (18/5), Pemerintah Kota Jambi melaksanakan Virtual Hand Over Ceremony antara Pemerintah Kota Jambi bersama Pemerintah Singapura. Mewakili Pemerintah Kota Jambi, Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Jambi dr. H. Maulana dan Kabag Kerjasama Setda Kota Jambi Mariani Yanti, P.hd. Acara serah terima secara virtual bantuan dari Pemerintah Singapura melalui Temasek Foundation kepada Pemerintah Kota Jambi itu, juga di hadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk negara Singapura, Ngurah Swajaya.
Selain itu turut pula hadir mengikuti acara virtual tersebut, Pejabat Gubernur Kepri H. Isdianto, Gubernur Riau Syamsuar, Mr. Lim Hock Chuan, Chief Executive Temasek Foundation Connects, Mr. Benedict Cheong, Chief Executive Temasex Foundation International, Laksamana Pertama Yayan, Komandan Guskamla Koarmada I
Selain Kota Jambi, daerah yang mendapat bantuan tersebut adalah Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Dengan demikian, satu-satunya pemerintah daerah setingkat kota yang mendapat bantuan tersebut adalah Kota Jambi.
Kota Jambi mendapatkan bantuan dari Pemerintah Singapura berupa 2000 liter konsentrat hand sanitizer, container, RNA Exraction Kits (alat tes Covid-19) yang mampu melayani sebanyak 10.368 kali tes, dan 50 unit Mirxes Fortitude Kit. Bantuan bernilai SGD 125.258 tersebut, memang ditujukan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Kota Jambi dan Provinsi Jambi pada umumnya.
Chief Executive Temasek Foundation Connects, Bennedict Cheong, menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Singapura kepada Kota Jambi tersebut merupakan wujud kepedulian Singapura kepada Kota Jambi dan Pemerintah Indonesia, sebagai negara jiran yang ingin maju dan bangkit bersama.
\"Covid-19 telah menjadi pandemi di dunia dan menjadi bencana bagi umat manusia. Tapi apa yang kila lakukan hari ini, baik bagi masyarakat Singapura maupun Indonesia, kita selama ini berdampingan, bekerja sama, dikarenakan 2 hal, yaitu rising (bangkit-red) bersama-sama dan stronger (menjadi lebih kuat-red) bersama-sama,\" ujar perwakilan negara Singapura tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Ngurah Swajaya, menyampaikan bahwa bantuan negara Singapura untuk Indonesia adalah wujud kemitraan dan hubungan yang telah terbina baik selama ini antar dua negara di Asean tersebut.
\"Bantuan ini merupakan wujud kerjasama antar negara yang sudah terjalin selama ini. Pemerintah Singapura melalui Temasek juga telah memesan sebanyak enam juta reuseable masker di Jawa Tengah, yang nantinya akan diberikan kembali kepada Indonesia dan negara lainnya yang akan dibantu oleh Singapura. Kita juga akan menjajaki kerjasama lainnya dalam konteks penanganan Covid-19,\" ujarnya.
Wali Kota Jambi H. Syarif Fasha dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada Pemerintah Singapura, serta seluruh pihak baik dari Pemerintah Singapura dan Indonesia, yang telah membantu Kota Jambi untuk mendapatlan bantuan tersebut.
\"Terimakasih kepada Temasek Foundation, Pemerintah Singapura dan seluruh pihak yang telah membantu kami hingga saat ini. Kami yakinkan bahwa bantuan ini akan sangat membantu kota kami. Kedatangan hand sanitizer benar-benar tepat waktu, karena perayaan Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Meskipun kami telah melarang orang untuk tidak berkumpul, namun kami tidak dapat memisahkan keluarga. Ketersediaan hand sanitizer disetiap rumah tangga akan mengurangi penyebaran Covid-19 di masyarakat. Kami yakinkan bahwa setiap rumah tangga di Kota Jambi, maupun daerah lain di Provinsi Jambi akan mendapatkan alat pembersih tangan ini sebelum Idul Fitri tiba,\" jelas Wali Kota Fasha.
Lebih lanjut, Wali Kota Fasha menjelaskan bahwa dengan adanya bantuan Singapura, berupa test kit dan bahan lainnya, yang dapat digunakan untuk melaksanakan uji pemeriksaan labor secara mandiri atas sampel yang diambil dari masyarakat Kota Jambi, terntunya akan mengefektifkan upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kota Jambi dan Provinsi Jambi.
\"Di Jambi, untuk pemeriksaan uji SWAB dilaksanakan dan di proses oleh laboratorium di luar Provinsi Jambi. Tes PCR akan memotong waktu tunggu untuk hasil yang sering memakan waktu selama 14 hari. Seiring meningkatnya dugaan kasus Covid-19, kita perlu memiliki hasil tes dengan cepat untuk merawat pasien dengan benar. Dengan adanya bantuan ini, akan memutus waktu pemeriksaan dan akan dapat membantu daerah lain di Jambi untuk pemeriksaan tes Swab secara cepat,\" ujar Fasha.
Sebagaimana di ketahui bahwa, dengan adanya bantuan RNA Exraction Kits (alat tes Covid-19) yang mampu melayani sebanyak 10.368 kali tes, dan 50 unit Mirxes Fortitude Kit, sangat cukup untuk mengakomodir kebutuhan test Swab secara mandiri di Kota Jambi, maupun daerah lain di Provinsi Jambi dalam waktu singkat dan kuantitas yang banyak. Untuk hal itu, Wali Kota Fasha telah menyiapkan laboratorium khusus di RSUD H. Abdul Manap, untuk melayani pengambilan SWAB dan uji sampel, hingga pemeriksaan sampel.
Selain itu, bantuan 2.000 liter konsentrat Hand Sanitizer berbahan non alkohol bantuan Singapura tersebut, dapat diolah menjadi 400.000 liter hand sanitizer siap pakai. Hand sanitizer tersebut akan diberikan secara gratis sebanyak 500 ml perkepala keluarga, kepada seluruh masyarakat Kota Jambi dan masyarakat Provinsi Jambi.