\"Saya jualannya dari ujung sana, soalnya sempat enggak berani. Petugas kan memakamkan di sini, ya saya jualannya di sana, dekat dengan jalan,\" ujarnya sambil menunjuk ke arah yang dia maksud.
Lama kelamaan, dia pun mulai berjualan mendekati area pemakaman jenazah Covid-19, hingga hanya berjarak berkisar 100 meter dari lubang makam.
\"Sebenarnya banyak juga pedagang minuman yang berjualan di TPU. Namun, mungkin cuma saya saja yang berani ke sini (pemakaman khusus jenazah Covid-19). Sisanya di pemakaman reguler, mungkin takut semua. Ya untunglah karena hanya saya yang menjual minuman,\" paparnya.
Ia juga merasa beruntung lantaran masih bisa berjualan di area tersebut.
\"Untungnya juga berjualan di sini dibolehkan oleh Ketua TPU,\" katanya. (mcr4/jpnn)
Sumber:www.jpnn.com