KERINCI - Seluruh Kepala Desa yang ada di Kabupaten Kerinci, merasa sangat bermanfaat sekali dengan adanya pelatihan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes). Sehingga pelaporan anggaran desa, menjadi lebih tepat waktu dan akurat.
\"Hampir semua Kepala Desa yang ada di Kabupaten Kerinci, mengakui sangat bermanfaat sekali dengan adanya pelatihan Siskeudes ini,\" ujar Sunandar, Kades Koto Tuo Ujung Pasir.
Sementara itu Kabid Keuangan dan Aset Dinas PMD Kerinci, Kem Devid, mengatakan bahwa, pelatihan Siskeudes memungkinkan, pembuatan dan pelaporan anggaran desa menjadi lebih tepat waktu dan akurat. Hal ini membuat, pencairan dana dari Pemerintah Pusat dapat dilakukan tepat waktu.
Kedua, aplikasi ini meningkatkan akuntabilitas keuangan desa karena catatan dan laporan dalam Siskeudes terkendali dan tidak dapat diubah begitu saja.
Ketiga, Siskeudes memudahkan pemerintah kabupaten untuk mengompilasi laporan realisasi APBDes di wilayah mereka. Laporan-laporan ini akan menjadi lampiran laporan keuangan pemerintah kabupaten yang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
\"karena desa dan kabupaten tidak perlu mengeluarkan biaya untuk memperoleh atau mengembangkan aplikasi keuangan desa, anggaran yang tersedia dapat dimanfaatkan untuk pelatihan dan bimbingan teknis untuk meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam mengelola keuangan desa,\" jelasnya.
Ditambahkannya, bahwa selama ini hampir banyak sekali Kades yang mengupah dalam menjalankan aplikasi Siskeudes. Hal itu disebabkan, masih banyak Perangkat Desa yang belum mampu mengoperasikan aplikasi tersebut.
\"Biasanya hampir mengeluarkan dana 15 Juta dalam 1 Tahun, untuk upah. Tentunya dengan adanya pelatihan ini, anggaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembangunan lainnya di Desa,\" tegasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, ditargetkan pada Tahun 2021, pihaknya menargetkan Pada awal Tahun Dana Desa sudah ditransfer ke rekening Desa. Sehingga, para Kepala Desa bisa dengan cepat melakukan kegiatan di Desa untuk membangkitkan kembali ekonomi warga ditengah wabah Covid-19.
Terkait adanya pemberitaan yang menyatakan bahwa pelatihan tersebut tidak mendapat izin gugus tugas covid19,
Kem Devid menegaskan bahwa itu tidak benar. Mereka telah mengurus izin dimana pihak hotel menjadi penanggung jawabnya, dalam hal ini Odua Weston Jambi.
\"Hal tersebut terbukti dengan surat dari Gugus Tugas Covid19 Kota Jambi yang ditujukan kepada pihak hotel, dengan ketentuan yang telah ditaati oleh pihak hotel\", bebernya.
Sementara itu salah seorang Kades di Kabupaten Kerinci, sangat menyanyangkan adanya salah seorang anggota DPRD Kerinci yang menyorot adanya pelatihan Siskeudes. Itu artinya, anggota Dewan tersebut tidak mendukung perkembangan dan pembangunan di Desa.
\"Ia dipilih oleh rakyat, masa tidak tau mana kegiatan yang bermanfaat mana tidak. Malah menyorot, seolah - olah tidak ingin Desa di Kerinci maju,\" tegas Kades, yang enggan disebutkan namanya.(adi)