JAKARTA – Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade dan pegiat media sosial Denny Siregar saling serang di media sosial Twitter.
Andre menyebut orang seperti Denny Siregar hanya menjadi beban bagi pemerintah Joko Widodo.
Sebaliknya, Denny menyindir Andre yang menggerebek PSK pada Fabruari 2020. Saat itu, PSK yang digerebek Andre mengaku dipakai dulu sebelum digerebek.
Perseteruan Denny Siregar vs Andre Rosiade bermula ketika Denny mengkritik penggunaan jilbab pada 46 siswi SMKN non muslim di Padang, Sumatera Barat.
“Ternyata pemaksaan jilbab di SMKN sudah berlangsung lama, hanya kemaren ada yang berani bersuara. Itu hanya himbauan? Pret!,” kata Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya, Sabtu (23/1).
Beberapa jam kemudian, Denny kembali membuat cuitan. Ia menyindir Padang yang dianggapnya tidak seindah nasi padang.
“Padang ternyata tidak seindah nasi padang, yang ada dimana-mana dan dinikmati banyak orang tanpa melihat golongan,” sindir Denny.
Tak terima dengan nyinyiran Denny, Andre Rosiade pun membalas.
Andre menyebut orang seperti Denny hanya menjadi beban bagi pemerintahan Jokowi.
“Lu enggak usah banyak Bacot deh bro. Orang kayak lu ini beban bagi pemerintah pak @jokowi. Di saat Presiden butuh dukungan Seluruh Rakyat, lu malah bikin komentar Asbun,” balas @andre_rosiade.
Andre mengajak Denny untuk adu kinerja dan prestasi demi bangsa dan negara.
“Bro @Dennysiregar7 yg lagi Nyinyir sama orang Sumbar. Dari sibuk Nyinyir yuk kita adu Kinerja/Adu Prestasi kontribusi apa yg sudah ente berikan utk Bangsa & Negara ini. Kontribusi apa yg ente berikan agar membantu Kinerja Pemerintah pak @jokowi agar Ekonomi Indonesia bisa bangkit,” cuit Andre.
Denny lantas membagikan tangkapan layar berita berjudul “PSK yang Dijebak Andre Rosiade: Kenapa Aku Dipakai Dulu Baru Digerebek”.
“Kontribusi dan prestasi @andre_rosiade sebagai anggota dewan. Ya susah lah gua nyamain doi. Gua apa sih?,” sindir Denny.
Denny menyebut salah satu prestasi yakni membantu memenangkan Jokowi pada periode kedua hingga FPI dan HTI dibubarkan.