dr Tirta Emosi Dituding Dibayar Promosikan Vaksinasi Covid

Selasa 26-01-2021,00:00 WIB

JAKARTA– Influencer dan relawan Covid, dr Tirta Hudhi dibuat emosi lantaran dituding menerima bayaran atas getolnya dirinya mempromosikan vaksinasi.

Hal itu terlihat lewat unggahan di TikTok dan Instagramnya, Senin (25/1/2021), dimana dirinya menanggapi netizen yang menyebutnya dibayar.


“Kalau dipaksa pakai vaksin melanggar HAM dong! Kalau misalnya orang tidak mau divaksin, situ dibayar si jadinya promosi terus,” tuding salah satu netizen.

 

Tirta pun menegaskan dirinya sama sekali tidak dibayar. Sikapnya yang semangat agar publik mau divaksin adalah demi pandemi Covid-19 berakhir.

“Wei kampret, lu tuh mikir kalau ngomong gue enggak dibayar sepeserpun, gue pengen cepat kelar, biar bisnis gua beberapa jalan lagi, lu kalau kayak gini fitnah lu, ngotak kalau komen, vaksin denda itu belum ada, Wamenhumkam kemaren jelaskan yang pertama edukasi, bukan denda, makanya kalau baca berita jangan judul doang, malu-maluin lu,” tegasnya.

Diapun meminta bukti jelas jika ada yang menuduhnya dibayar pemerintah.

“Ganti aja itu akun lu kalau enggak bisa Google, enggak bisa baca berita yang benar. Nuduh orang dibayar, nuduh gue sales vaksin, buktikan mutasi rekening,” tandasnya.

“Punya kuota, punya otak dipakek. Pak Joko Widodo susah payah, ganggu program aja lu. Orang-orang kayak lu ini yang ganggu penanganan Covid. Pengen hidup normal? Jangan sebar hoaks makanya,” ungkapnya.

Lewat caption video itu, Tirta pun tidak takut jika ditantang debat.

“Lu itu, tahu alamat toko gue, kalau lu nantang debat. Samperin toko gue. Ngopi di sana. Gue bayarin tuh ngopinya. Nantang duel, diladenin. Ngadu emak bapak. Bawa-bawa HAM. Nyali sebatas medsos doang. Enggak usah sok-sok keras. Lu nantang live IG? Gue ladenin asal lu ketemu empat mata ama gue. Debat langsung. Ribet amat. Kebiasaan baca berita judul doank. @tiktokofficialindonesia, gue banjirin fyp lu dengan komen-komen hoax yang gue lurusin. Pakai acara nuduh gue sales vaksin pula. Kampretoz,” pungkasnya. (nin/pojoksatu)

Sumber: www.fajar.co.id

 

Tags :
Kategori :

Terkait