JAKARTA- Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan menuding Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno hanya mencari sensasi kosong di medis sosial dengan menciptakan framing miring terhadap anggota DPR RI.
“Sandi harusnya sadar dirinya adalah pembantu Presiden Jokowi. Dia harus berhenti menciptakan sensasi-sensasi politik kosong dengan memberikan bingkai framing negatif terhadap mitra kerjanya,” ujar Putra Nababan lewat keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (28/1).
Sebelumnya, Sandi Uno mengunggah video lari pagi di media sosial Instagramnya, di unggahan itu, dia menyebut, telah mengundang sebanyak 50 anggota DPR untuk lari pagi bersamanya. Hanya saja, dari undangan itu, hanya 2 orang yang hadir.
Unggahan @sandiuno ini sendiri sudah ditonton 158.408 tayangan dan menuai reaksi negatif.
“Seolah-olah 50 lebih anggota Komisi X tidak bisa bangun pagi dan lari pagi serta tidak mau ikut menyaksikan usaha ekonomi kreatif di GBK,” kata Putra Nababan lagi.
Menurutnya masyarakat sudah membaca unggahan itu pasti berpikir anggota Komisi X tidak memenuhi undangan lari pagi dan tidak berkenan melihat langsung usaha ekonomi kreatif.
“Padahal undangannya fiktif dan rekayasa Sandi saja. Jadi kebohongan publik ini harus diklarifikasi,’’ katanya.
Putra Nababan mengatakan, Sandi harusnya menunjukan hasil kerja yang nyata bukan terus menerus membangun citra sebagai seorang politikus. Apalagi sampai membentuk framing negatif terhadap mitra kerjanya di media sosial.
“Dari yang kami amati di media sosial, Menteri yang satu ini rajin sekali bermedsos. Sehari bisa tiga sampai empat kali posting. Ini jadi pertanyaan kita (Komisi X DPR) sebenarnya apa yang sudah dikerjakan olehnya? Rasanya, kok, tidak ada dan hanya terus menerus mencari sensasi agar mendapat simpati di media sosial,” kata Nababan. (dal/fin).
Sumber: www.fajar.co.id