JAKARTA– Mantan Juru Bicara (Jubir) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengaku heran dalam beberapa hari terakhir nama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti jadi pembicaraan di media sosial.
“Bebeberapa hari ini ga terlalu perhatikan Twitter. Tapi ada satu hal yang sering muncul dan bikin jadi pengen tahu sih. Kenapa bu @susipudjiastuti seperti diserang di medsos oleh berbagai pihak akhir-akhir ini ya?” kata Febri dikutip fajar.co.id di akun Twitternya, Rabu (3/2/2021).
Pertanyaan Febri itu lantas dijawab Susi Pudjiastuti. Susi menyebutkan awal mula dirinya diserang oleh akun-akun buzzer (pendengung) setelah mengajak netizen menghapus pertemanan (unfollow) salah satu akun pegiat media sosial, Permadi Arya (Abu Janda).
“Karena ajak unfollow hate speech, karena polarisasi maka stigma identifikasipun diterapkan, dianggap tidak suka gol. Hate speech maka saya diidentifikasi sebagai Kadrunwati buktinya foto-foto dengan putri-putri cendana dibilang saya ikut trio kadal gurun yang dengan Bu Mega mungkin disebut duet banteng,” jawab Susi melalui akun @susipudjiastuti.
Tak hanya merembes ke soal cebong dan kadrun. Susi menyebutkan masalah internal perusahaan hingga sangkut paut saat masih menjabat menteri ikut menjadi bahan para netizen yang menyerangnya di medsos.
“Susi-susiair-susi suap wartawan, semua harus kena. Maka beredar susiair pailit, utang 1 T, aset akan disita, datanya webinar bulan April, list yang diedarkan kkp waktu perang bibit lobster dll,” sebutnya.
“Nanti tatto, ngrokok, minum wine juga ..tapi ada netizen yang bingung kadrun kok ngewine,” pungkas Susi. (msn/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id