Komentar Emerson Usai Selebrasi Gol Pamer Kelamin: Saya Disebut Monyet Gendut!

Jumat 05-02-2021,00:00 WIB

RIO DE JANEIRO – Emerson Carioca mengungkapkan alasan di balik selebrasi gol dengan memamerkan alat kelaminnya. Perayaan gol emosional itu ternyata balasan atas penghinaan yang ditujukan kepada dirinya. Emerson Carioca mencetak gol kemenangan Sampaio Correa atas Marica pada pertandingan Divisi 2 Brasil wilayah Rio de Janeiro, Desember tahun lalu.

Usai mencetak gol, Emerson melakukan selebrasi hingga telanjang sampai alat kelaminnya sengaja ‘dilambai-lambaikan’ ke arah suporter dan pemain lawan.

 

Aksi Emerson itu kemudian memicu kerusuhan baik di dalam lapangan maupun tribun penonton.

Insiden itu terjadi pada bulan Desember 2020 lalu, winger 25 tahun itu mencetak gol kemenangan pada menit ke-95 dan langsung merayakannya dengan emosional.

Pertama merobek bajunya, lalu menurunkan celana pendeknya sembari berlari ke arah tribun dengan sedikit penonton.

Emerson Carioca lalu melambaikan alat kelaminnya sambil memperlihatkan bokongnya mengejek lawan – memicu kerusuhan dan perkelahian di lapangan.

Emerson Carioca merayakan golnya untuk kemenangan Sampaio Correa dengan telanjang bulat, pada Desember 2020 lalu. ft/dailystar

Emerson tidak bertahan di Sampaio Correa lebih lama setelah insiden tersebut. Ia hengkang bulan berikutnya.

Namun, dia tidak lolos dari hukuman dan telah dihukum dengan larangan delapan pertandingan.

Komisi disiplin liga menyatakan bahwa dia terlibat dalam tindakan yang bertentangan dengan disiplin atau etika olahraga serta tindakannya memicu perkelahian, konflik atau kekacauan, selama pertandingan.

Portuguesa, klub baru Emerson Carioca, telah menyatakan bahwa mereka akan mengajukan banding atas keputusan tersebut, menurut Globo Esporte, dikutip Pojoksatu.id dari Daily Star, Jumat (5/2/2021).

Emerson sendiri mengungkapkan alasan di balik selebrasi gol pamer kelamin itu.

Menurutnya, aksi itu sebagai pelampiasan atas kekesalannya karena penghinaan dari kubu pemain dan suporter Marica.

“Orang-orang Marica telah memfitnah saya selama tiga pertandingan terakhir yang saya mainkan melawan mereka.”

“Mereka menyebut saya jorok, pecandu alkohol, dan monyet gemuk.”

 

“Saya kesal dengan apa yang terjadi.”

Tags :
Kategori :

Terkait