JAKARTA– Pegiat media sosial, Denny Siregar mengungkapkan kisah sedih (story sad) yang pernah dialaminya. Denny awalnya mengomentari sebuah tautan berita soal perjuangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno merintis usahanya saat krisis di tahun 1997.
“Beda susahnya @sandiuno ma gua,” kata Denny dikutip fajar.co.id di akun Twitternya, Selasa (9/2/2021).
Denny menyebutkan salah satu perjalanan hidup yang tak pernah dilupakan saat dirinya harus ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok keluarganya.
“Mungkin sandi belum pernah ada satu titik harus ke pasar dan nanya, “berapa telur sekilo ?” Dijawab, “Rp. 27ribu..”,” ungkap Denny.
Lebih mirisnya lagi, uang yang dibawah ke pasar oleh Denny ternyata hasil celengan anaknya.
“Gua itung2 duit habis pecahkan celengan anak dan lirih berbisik, “beli setengah kilo.. “Sad. But true.,” ceritanya.
Sebelumnya, Sandiaga Uno berkisah tentang pengalamannya saat memulai usaha di tengah tantangan krisis monoter di tahun 1997 dan berlanjut di tahun 1998.
“Sekarang banyak tantangan memulai bisnis terlebih di saat krisis selalu penuh dengan tantangan. Tetapi kalau kita dapat mengatasi tantangan tersebut maka akan menjadi pemenang,” kata Sandiaga dikutip dari Antara.
“Saya sendiri memulai usaha pada saat krisis di tahun 1997. Saya di- PHK dan kehilangan pekerjaan dan harus banting stir memulai usaha sebagai opsi terakhir untuk bertahan,” lanjut dia.
Lantaran tekad yang kuat, Sandiaga Uno yang merintis usaha di bidang konsultan keuangan pada saat itu akhirnya bisa membuka lapangan pekerjaan bagi 30 ribu orang pada 20 tahun kemudian.(msn/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id