JAKARTA — Staf Khusus Presiden Republik Indonesia Bidang Komunikasi, Mochammad Fajroel Rachman meluapkan kegembiraannya atas pencabutan blokiran akun twitternya oleh Presiden Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas.
“Alhamdulillah! Di pagi hari Raya Imlek 2021 dan Jumat berkah, Bang @presidenilc mencabut blokir twitter @fajroelrachman,” tulis Fajroel Rachman dalam unggahan instagramnya @fajroelrachman, Jumat, (12/2/2021).
Unggahan foto itu berupa hasil screenshoot akun twitter Karni Ilyas sebagai bukti bahwa ia sudah dapat mengakses profil Presiden ILC tersebut.
“Indahnya persahabatan, dialog kritis dan rasional di ruang publik berbasis kebenaran, akurasi, dan verifikasi. Semoga kemakmuran dan kebahagiaan melimpahi kita semua. Gong Xi Fa Cai,” lanjut Fajroel.
Sehari sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Joko Widodo, juga telah mengungkapkan unek-uneknya dalam akun instagramnya terkait pemblokiran akun yang dilakukan oleh Karni. Fajroel menilai, pemblokiran akun yang dilakukan oleh Karni Ilyas disebabkan karena ia dianggap salah satu buzzer presiden.
“Nah akun twitter saya masih diblokir Bang @presiden ILC. Padahal saya bukan buzzer loh, hehe. Salam hormat Bang Karni dan @tvonenews,” bebernya.
Tak sedikit netizen yang heboh dengan unggahan Fajroel. Termasuk Bambang Primatmojo yang ikut menyatakan kekesalannya. Bambang mengakui bahwa awalnya ia merupakan salah seorang pengagum ILC yang pada akhirnya mengecewakan.
“Sebenarnya dari awal saya suka dengan ILC. Tapi semakin lama hanya ajang debat kusir para tokoh yang tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Ibarat kalau sedang makan, belum habis sudah enek rasanya,” tutur Bambang dalam akun instagramnya @masbams1310.
Yulal Nuryanto pun ikut membalas komentar Bambang. “Cuman ngejar rating doang, nggak ada niat membangun dengan kritik,” ujar @nuryantoyulal
Para netizen pun tak sedikit ikut membully Karni Ilyas yang dianggapnya kurang profesional sebagai presiden ILC yang harusnya tidak anti kritik seperti yang ditulis Jpram.
“Makin banyak aja orang yang baperan pak di republik ini. Mengkritik mau, tapi dikritik balik nggak mau. Jurnalis jangan baperan, Tuhan tidak suka, ungkap @jpramono_jell. (mg10/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id