Program Kukerta STIKBA Sukses dan Ditutup Secara Daring

Sabtu 20-02-2021,00:00 WIB

JAMBI-Bertempat di ruang rapat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturahim (STIKBA) Jambi, Jumat (19/02/2021) kemarin dilakukan kegiatan penutupan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta), yang telah berlangsung selama tiga pekan. Kukerta diikuti sebanyak 172 orang Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim (STIKBA) Jambi yang terdiri dari 5 Program Studi S1 Keperawatan, S1 Ilmu Gizi, DIII Keperawatan, DIII Kebidanan, DIII Fisioterapi.

Ketua I dan para Prodi di linkungan STIKBA Jambi dalam acara penutupan Kukerta

Acara dihadiri para Kaprodi dan pejabat structural STIKBA Jambi dan ditutup oleh Ketua STIKBA Jambi Dr.Filius Candra SE MM diwakili Ketua I Ariyanto S.KM.,M.Kes.

Ketua I STIKBA Jambi Ariyanto S.KM., M.Kes Bersama para Kaprodi yang hadir

Ketua I dan para Prodi di linkungan STIKBA Jamb saat mengikuti penutupan secara Daring

Saat menyayikan Indonesia Raya

Ketua I dan para Prodi, karyawan di linkungan STIKBA Jambi juga perwakilan mahasiswa yang hadir dalam acara penutupan Kukerta

Ariyanto dalam kesempatan tersebut mengatakan,” Kukerta tahun ini memang beda, yang biasanya kita adakan secara terpadu, artinya semua keahlian dan Prodi yang berbeda kita gabung di tempatkan dalam satu daerah sebagai lokasi Kukerta, kalau sekarang di masa Pandemi Covid 19  ini,  kita tempatkan sesuai dengan keahlian per individu  masing-masing di daerah tempat tinggal masing-masing. Untuk melakukan kegiatan Kukerta dalam mengambil atau mengindentifikasi masalah Kesehatan atau lainnya,” kata Ariyanto.

 “Kukerta ini juga untuk mengambil pengalaman belajar yang berharga bagi mahasiswa melalui keterlibatannya secara langsung di masyarakat” untuk menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat, memecahkan dan menanggulangi permasalahan pembangunan kesehatan masyarakat,” imbuhnya

 “Dalam proses pelaksanaan Kukerta di masa Pandemi Covid 19 ini harapan kami sama yaitu bagaimana mahasiswa itu tahu dan mengerti bagaimana berkomunikasi, memecahkan dan mengatasi masalah serta tindakan apa yang harus diambil  apabila ada masalah di masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan. Dan diharapkan kompetensi - kompetensi yang dilakukan tetap tercapai.  Karena ini juga mata kuliah yang harus diselesaikan. Maka dari itu kami berharap kepada para pembimbing untuk melakukan bimbingan secara maksimal,” tutupnya. (sdk/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait