2021 Pekerjaan Konstruksi, 2 Ruas Tol Provinsi Jamb, Ditargetkan Selesai 2022

Senin 22-02-2021,00:00 WIB

JAMBI - Sedikit demi sedikit progres persiapan ruas tol di Provinsi Jambi terlihat. Pada Rabu 17 Februari Pemprov Jambi menyerahkan SK Penetapan Lokasi (Penlok) lahan tol Batang Betung- Tempino-Jambi kepada perwakilan Kementerian PUPR, bertempat di Kantor Gubernur Jambi.

Kepala Satker Pengadaan Tanah  Wilayah II Kementerian PUPR Tendi Harianto mengakui, dengan sudah ditetapkan Penlok ruas tol ini, diharapkan sudah bisa dilakukan pembebasan tanah maupun progres fisik pengerjaan tol.

Menurut Tendi setelah terbitnya Penlok, maka Kementerian PUPR akan memohon kepada Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN)  untuk bisa dimulai pengadaan tanah. \"Kami akan segera mungkin karena target dari pemerintah pusat tahun 2024 Transumatera harus bisa tembus dari Lampung sampai Aceh,\" jelasnya.

Untuk di Jambi akan ditargetkan tahun 2022 selesai. Prinsip pengerjaan fisik tol akan mengacu pada tanah yang sudah dilakukan ganti untung pembebasan tanah masyarakat. \"Konstruksi harus bisa mengikuti pekerjaannya, tapi untuk Jambi ditargetkan selesai pada 2022 dan paling telat 2023 harus sudah operasional,\" katanya.

Untuk syarat pekerjaan fisik, Tendi menjelaskan harus selesai pembebasan tanah terlebih dahulu. Karena jika masyarakat tidak mendukung agak sulit atau agak molor waktu pekerjaan fisik.

Untuk sekarang progres pembebasan belum sama sekali, karena Penlok sebelumnya ruas Jambi-Rengat baru masuk pelaksananaan yang dilakukan pengukuran bidang per bidang tanah, dan pendataan tegakan.

\"Jadi apa ada yang diatas dan dibawah tanah, sedang dilakukan pendataan nanti akan jadi daftar nominatif,\" ujarnya.

Mengenai nilai investasi pengadaan tanah, Tendi menjelaskan dari perencanaan 2 ruas tol Jambi sebanyak Rp1,2 Triliun untuk pembebasan tanah.

Terkait perkiraan pembayaran tanah  per meter untuk ganti rugi, tambah Tendi, akan diketahui setelah daftar pemebebasan tanah terbit oleh kantor jasa penilaian publik (KJPP/aprasial).

\"Kalau untuk pekerjaan jalan tol Transumatera dibandingkan Provinsi lain Jambi memang belum ada progres tolnya, kita harap kedepan sesuai target,\" akunya.

Di tempat yang sama, Hendra manager pengadaan tanah dari Hutama Karya selaku kontraktor yang mendapatkan penugasan jalan tol di Jambi mengatakan, kondisi tanah untuk lahan Jambi berupa rawa, tanah kebun dan kawasan hutan.

Terkait total investasi untuk konstruksi hendra menyebut masih akan dikaji dan belum muncul angka final. Ini lantaran juga belum ada final desain. Terkait adanya lokasi terowongan harimau dibawah tol yang sempat heboh, Hendra menyebut berada di perbatasan Sumsel dan Jambi. \"Nantinya pengadaan jalan berbarengan dengan desainnya,’’ jelasnya.

Masih kata Hendra, target dimulai pekerjaan jika sudah ada 30 persen tanah bebas maka akan mulai dikerjakan. Hendra menekankan 2 ruas tol di Jambi sama-sama diprioritaskan.

\"Nanti akan sama, Jambi- Rengat ke Pekanbaru sudah selesai, sama juga seperti Tempino-Jambi yang akan tersambung dengan Betung-Indralaya yang segera rampung,\" katanya.

Sebelumnya Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan mengatakan Gubernur Fachrori Umar sebelum habis masa jabatan 12 Februari lalu sudah menandatangani Penlok tol Batas Betung -Tempino-Jambi. \"Tahapan berikutnya pelaksanaan yang akan menjadi tanggung jawab BPN ,\" katanya.

Tags :
Kategori :

Terkait