Dan jika simulasi 10 nama dengan metode ada daftar nama calon presiden, hasilnya sebagai berikut:
Prabowo Subianto (23,1 persen), Anies Baswedan (15,2 persen), Ganjar Pranowo (14,9 persen), Ridwan Kamil (6,8 persen), Tri Rismaharini (6,5 persen), AHY (6,3 persen), Sandiaga Uno (4,0 persen), Jusuf Kalla (3,9 persen), Abdul Somad (3,7 persen), Gatot Nurmantyo (3,5 persen), dan yang ragu atau tidak memilih 12,1 persen.
Sebelumnya di awal disampaikan, kombinasi latar belakang militer-sipil paling diminati publik (30,2 persen) dibanding sipil-sipil (26,1 persen).
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, data elektabilitas juga menunjukkan Prabowo Subianto menjadi figur tak tergantikan dari calon berbasis militer secara konsisten.
Prabowo unggul baik pada skenario elektabilitas terbuka, maupun pada skenario elektabilitas tertutup.
Calon berlatar militer lain seperti Gatot Nurmantyo dan Moeldoko masih memiliki pekerjaan rumah cukup berat untuk mampu bersaing secara equal dengan kandidat lain.
“Hanya AHY yang relatif stabil meski elektabilitasnya cenderung stagnan dan tercecer dari calon lain,” ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.
(rmol/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id