JAMBIEKSPRES.CO.ID- Berhubungan intim dengan pasangan dapat membuat seseorang menjadi lebih bahagia dan lebih relaks. Hal ini terjadi berkat hormon cinta yang dilepas otak saat anda bersenggama.
Namun perlu disadari juga bahwa, ada beberapa hal apa yang kerap terupa oleh orang, khususnya kaum wanita, terkait dengan kesehatan daerah kewanitaan mereka.
“Karena ketika jaringan V telah terlubrikasi, membengkak dan bergesekan saat intercourse, hal ini menyebabkan perubahan jaringan vaginal terhadap lingkungan sekitarnya,” kata ginekolog Leslie E. F. Page, M.D. seperti dikutip dari WomensHealthMag.com.
Sebab itu, ada beberapa ritual penting yang wajib diperhatikan wanita setiap habis berhubungan, untuk area intim yang lebih sehat. Berikut yang perlu Anda ketahui
- Membersihkan area kewanitaan
Ketika P bertemu V, bakteri dapat menyusup ke dalam kandung kemih. “Hal ini dapat menyebabkan infeksi kandung kemih,” kata dokter ahli kandungan dan kebidanan Robert Wool, M.D..
Usai bercinta, jangan lupa untuk membersihkan area penting Anda, dari V hingga ke zona anus. “Pembengkakan dan abrasi bisa terjadi ketika intercourse, kulit vulvar dan V sangatlah rentan terkena infeksi,” tambah page.
- Bersihkan dengan air dan hindari penggunaan sabun
Beberapa wanita memiliki kebiasaan membersihkan V menggunakan sabun usai bercinta, padahal hal tersebut tidaklah perlu. Terlebih ketika Anda memiliki masalah reaksi alergi ketika menggunakan pembersih yang mengandung bahan kimia.
“V adalah organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri dan harus diperlakukan dengan lembut,” kata Page menambahkan, ketimbang menggunakan sabun, sangat dianjurkan hanya menggunakan air saja.
- Jangan gunakan pakaian dalam berbahan nilon rayon atau poliester.
Ketiga bahan di atas dapat menyebabkan kulit anda dalam keadaan lembab karena dapat menahan keringat. Bila ini menjadi kebiasan, Anda bisa saja terkena infeksi jamur.
- Hindari bath tub dengan air hangat
Mandi berdua usai bercinta kedengarannya nikmat sekali, namun jangan Anda lakukan.
“Ketika vulva membengkak akibat dari stimulasi, hal ini dapat membuka peluang yang besar terjadinya infeksi. Jika Anda berada satu bath tub dengan pasangan mandi, itu artinya anda akan terekspos dari bakteri kulit dan an*s pasangan Anda. Hal ini juga dapat mengurangi efektifitas pelindung antimikrobial kulit anda,” jelas Dr. Page.
(RUN/FIN)
Sumber: www.fin.co.id