JAKARTA- Rektor Universitas Ibnu Chaldum Musni Umar merasa heran ketika ada kejadian banjir di wilayah lain. Seperti di Semarang misalnya, tidak ada komentar papa pun dari haters.
“Mereka tidak komentar apapun apalagi serang Gubernur Ganjar,” kata Musni Umar via akun twitternya, Kamis (25/2).
Musni Umar mengatakan, berbeda jika banjir terjadi di Jakarta, Gubernur Anies Baswedan diserang dan dicaci habis-habisan oleh para pembenci. Musni menduga, itu terjadi karena kebencian teologis.
“Banjir di Jakarta dalam satu hari sudah surut, mereka serang habis-habisan Gubernur Anies. Mereka sudah buta, tuli dan bisu untuk suarakan kebenaran. Saya duga karena kebencian teologis,” ucapnya.
Menanggapi itu, mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean merasa heran ketika Musni Umar mengharapkan orang lain untuk mem-bully Gubernur Ganjar.
“Kenapa bukan kau yang nyerang pak Musni? Kenapa kau berharap orang lain yang menyerang?” tanya Ferdinand.
Ferdinand menilai, tuduhan kebencian teologis yang diucap Musni Umar bernada provokator.
Lagipula kau bicara tentang kebencian teologis, kau kok bisa sejijik ini berpendapat? Tak ada pendapat ilmiah sebagai seorang rektor? Hanya pendapat provokatif yang mengeluh tak jantan?” sentil Ferdinand. (dal/fin).
Sumber: www.fin.co.id