JAMBI – Komunitas Guru Ngaji Mengabdi (JI-SOON) Jambi terus meningkatkan kualitas anggotanya salah satunya dengan menggunakan pembelajaran Al-Quran metode UMMI. Dibimbing langsung oleh Trainer pertama di Jambi, Ustadz Hamadi,S.Pd, pembelajaran metode ini sudah diterapkan di kloter pertama dengan 25 anggota yang mengikuti pelatihan metode UMMI. Melihat keberhasilan pada kloter pertama ini, JI-SOON Jambi akan membuka pelatihan pendidikan Al-Quran dengan metode UMMI untuk kloter selanjutnya.
Acara Penutupan Kelas Tahsin UMMI angkatan - 1 JI-SOON
“Untuk saat ini, JI-SOON Jambi memiliki anggota 40 orang dan ada 25 orang yang lulus pelatihan kloter pertama dan akan kita saring lagi untuk pelatihan selanjutnya. Hal ini guna menciptakan pendidik Al-Quran yang paham akan cara mengajar Alquran dengan baik\". jelas Mahbubah Maharani, S.Pd.I, selaku penasehat JI-SOON Jambi.
Ditambahkannya, setiap yang ingin mengikuti seleksi ini, bisa memenuhi beberapa syarat, antara lain usia minimal 17 tahun, mengikuti test wawancara, kepribadian dan pengetahuan standart Metode UMMI.
Metode UMMI adalah salah satu metode cepat belajar Al-Quran. UMMI sendiri bermakna IBU dimana seorang IBU mengajarkan dengan cara : langsung,di ulang-ulang dan penuh kasih sayang. Nah, dalam METODE UMMI,
Buku Jilidnya meliputi Jilid 1,2,3,4,5,6,Ghorib dan Tajwid Dasar. Setiap jilid memiliki Standart nya sendiri, sehingga mudah diterima oleh anak-anak.
“Belajar membaca Al Quran dengan Metode UMMI itu hal yang mudah, tidak ada kata sulit dalam mempelajarinya. Asal ada niat dan tekad untuk membaca Al Quran. Dengan kesungguhan dalam memelajarinya, maka membacanya pun akan menjadi mudah dan enak didengar,\" jelas Ustadz Hamadi,S.Pd.
Adapun 7 program dasar Ummi antara lain, Tashih Bacaan Al-Quran, program ini dimaksudkan untuk memetakan standar kualitas bacaan Al Quran guru atau calon guru Al Quran, sekaligus untuk memastikan bacaan Al Quran guru atau calon guru Al Quran yang akan mengajarkan Metode Ummi sudah baik dan tartil. Tahsin, program ini dilakukan dalam rangka membina bacaan dan sikap para guru / calon guru Al Quran sampai bacaan Al Qurannnya bagus / tartil. Mereka yang telah lulus tahsin dan tashih berhak mengikuti sertifikasi guru Al Quran Metode Ummi. Sertifikasi Guru Al-Quran, program ini dilaksanakan selama 3 hari dalam rangka penyampaian metodologi bagaimana mengajarkan Al Quran Metode Ummi, mengatur dan mengelola pembelajaran Al Quran dengan Metode Ummi. Bagi guru yang lulus dalam sertifikasi guru Al Quran ini akan mendapatkan syahadah / sertifikat sebagai pengajar Al Quran Metode Ummi. Coaching, merupakan program pendampingan dan pembinaan kualitas penyelenggaraan pengajar an Al Quran di sekolah dan lembaga-lembaga yang menerapkan sistem Ummi sehingga bisa merealisasikan target pencapaian penjaminan mutu bagi siswa / santri. Supervisi (Pemastian dan penjagaan mutu sistem ummi diterapkan di lembaga), merupakan program penilaian dan monitoring kualitas penyelenggaraan pengajaran Al Quran di sekolah dan lembaga-lembaga yang menerapkan sistem Ummi yang bertujuan memberikan akreditasi bagi lembaga tersebut. Munaqasyah ( Kontrol eksternal kualitas/ evaluasi hasil akhir oleh Ummi Foundation ), merupakan program penilaian kemampuan siswa / santri pada akhir pembelajaran untuk menentukan kelulusan dan Khotaman dan Imtihan, acara yang bertujuan uji publik sebagai bentuk akuntabilitas dan rasa syukur, dikemas elegan, sederhana dan melibatkan seluruh stake holder sekaligus merupakan laporan secara langsung dan nyata kualitas hasil pembelajaran Al Quran.
“Metode UMMI ingin memberikan solusi bagi pendidikan formal dan non formal dalam meningkatkan pendidikan Al-Quran, dimana sesuai mottonya yaitu Mudah, Menyenangkan dan Menyentuh hati,” tutup Ustadz Hamadi,S.Pd. (uci)