Akan tetapi, Kamhar menegaskan, partainya sama sekali tak pernah membahas mengirimkan kader masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju. “Sepengetahuan kami, Partai Demokrat tidak pernah membahas tentang ini,” sambungnya.
Sebaliknya, partai berlambang bintang mercy itu menegaskan sudah memutuskan berkoalisi dengan yang lainnya.
Ia pun mengsinyalkan bahwa Partai Demokrat tidak tertarik masuk ke dalam kabinet.
“Partai Demokrat tetap konsisten untuk senantiasa istikomah berkoalisi dengan rakyat,” tegasnya.
“Mengawal jalannya pemerintahan agar tak mengkhianati rakyat,” imbuh Kamhar.
Isu terkait masuknya AHY ke dalam Kabinet Indonesia Maju sebelumnya juga dijawab Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
“Reshuffle kabinet itu hak prerogatif presiden, bukan ranah partai,” ujarnya.
Akan tetapi, katanya, pihaknya saat ini tengah fokus pada kerja-kerja politik kebangsaan dan menangani pandemi Covid-19.
Terkait AHY yang diwacanakan menjadi salah satu menteri Jokowi, Demokrat masih belum berfikir kesana.
“Sesuai arahan Ketua Umum AHY, kami sedang fokus melakukan kerja-kerja nyata untuk membantu rakyat yang terdampak bencana,” katanya.
“Seperti di Malang, NTT, dan NTB. Termasuk membantu rakyat yang terdampak pandemi,” tandasnya.(rmol/ruh/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id