Curhat Rizki Rahmadini Sebelum Dihabisi Pacar Oknum TNI, Ternyata Ditolak Calon Mertua

Kamis 22-04-2021,00:00 WIB

Sampai pada tanggal 9 April 2021, pelaku akhirnya dipanggil oleh POMDAM VI/Mulawarman untuk menjalani pemeriksaan. Pihak POMDAM yang menerima informasi hilangnya korban dari pihak keluarga memanggil Praka MAM.

Pelaku dipanggil dan diperiksa karena dia merupakan pacar korban dan orang terakhir yang bertemu korban pada tanggal 1 Maret itu. Setelah diperiksa, tepat pada tanggal 12 April 2021, Praka MAM secara resmi ditahan sebagai pelaku pembunuhan.

Pengakuan Praka MAM yang membunuh kekasihnya tersebut, menjadi awal terbongkarnya misteri hilangnya korban selama 43 hari. Dari pengakuan Praka MAM pula, penyidik militer pun berhasil menemukan lokasi disembunyikannya jasad korban di Jalan Transad KM 8, tembusan TPA Manggar, Balikpapan Timur.

Tanggal 13 April 2021, jasad yang tersisa tulang-belulang itu pun ditemukan dan dievakuasi menuju rumah sakit untuk menjalani autopsi. Sementara pengakuan Kuswanto, sampai saat ini pihak keluarga masih belum mendapat keterangan pasti dari para penyidik terkait detail kasus ini.

Dia hanya menerima informasi-informasi dari rekannya, yang menyebut kondisi jasad anaknya pada saat ditemukan sangat mengenaskan.

“Lalu dari informasi juga, anak saya itu tergeletak di TKP ditutupi semak-semak, kemudian dua minggu kemudian pelaku datang kembali. Kulit-kulit dagingnya dilepasin untuk bisa mengelabui kalau itu orang,” jelasnya.

Selama masa penyelidikan, Kuswanto menyebut penyidik militer juga berhasil menemukan motor putrinya, barang bukti yang digunakan korban pada hari kejadian, di sebuah bengkel di Manggar. Sedangkan beberapa barang lain seperti emas dan handphone belum ditemukan. 

Keluarga Ingin Pelaku Dihukum Mati

Saat PROKAL.co (jaringan Pojoksatu) berada di rumah duka, pihak keluarga dan kerabat memulih bungkam, sembari menunggu kedatangan jasad Kiki. Ketika mobil jenazah dari RSKD tiba, tangis hingga teriakan histeris pun pecah dari para pelayat, keluarga, hingga kerabat almarhum.

Ibu korban Sugiyem (52) yang paling tak kuasa menahan emosinya. Air matanya terus mengalir diselingi teriakan amarah kepada pelaku. Gema lainnya juga diteriakkan oleh pihak keluarga korban yang meminta pelaku mendapat hukuman mati.

Untuk terakhir kalinya, keluarga tetap tidak bisa melihat putrinya karena jenazahnya sudah berada di dalam peti dan terbungkus rapi. Hanya usapan di peti dan lantunan doa yang bisa mereka lakukan. Jenazah Rizki Rahmadini pun diantar ke tempat peristirahatan terakhirnya di Tempat Pemakaman Muslim Kariangau. (rin/prokal)

Sumber: www.pojoksatu.id

Tags :
Kategori :

Terkait