Negara Wajib Tegas, Bamsoet: Yang Penting Teroris KKB Papua Musnah, Rata Dulu!

Kamis 29-04-2021,00:00 WIB

JAKARTA – Ketua MPR RI menyatakan, negara wajib bertindak tegas terhadap KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Papua.Sebab, aksi-aksi KKB di Papua selama ini sudah jelas-jelas memerangi negara.

Itu ditandai dengan pembunuhan Kabinda Papua, sejumlah prajurit TNI-Polri, warga sipil, hingga pembakaran sekolah, rumah, serta properti lain milik masyarakat.

 

Pernyataan itu diutarakan Bambang Soesatyo menanggapi pernyataan sikap dan pola pikir PBHI terkait kekerasan bersenjata yang dilakukan KKB di Papua.

“PBHI harusnya juga menghayati dan bersimpati kepada semua pihak yang anggota keluarganya menjadi korban kekerasan bahkan pembunuhan oleh KKB,” sesalnya, Rabu (28/4/2021) dikutip dari Antara. Mantan Ketua DPR RI ini juga menegaskan, untuk keutuhan NKRI dirinya siap bertanggung jawab.

“Yang penting para pembunuh, anggota gerakan separatis dan teroris yang tidak peduli HAM itu musnah dan rata dulu,” tegas Bamsoet.

Dengan demikian, rakyat Papua nantinya bisa hidup tenang dan damai kembali. “Jika ada yang mempersoalkan statement saya, soal HAM kita bicarakan kemudian,” ucapnya.

“Sebagai pimpinan MPR saya siap pasang badan dan bertanggung jawab,” sambung Bamsoet.

Menurutnya, jika memang PBHI selalu memperjuangkan keadilan, semestinya juga bersimpati kepada negara dan semus keluarga korban kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan KKB. “Bukan hanya bersimpati kepada KKB dan membela HAM mereka,” kecam Bamsoet.

Karena itu, Bamsoet memandang bahwa penumpasan KKB di Papua itu sama sekali bukan tindakan yang melanggar HAM. Apalagi, selama ini juga sudah terbukti aksi-aksi KKB yang sudah banyak menelan korban jiwa dan harta benda. “Ini bukan soal pengabaian HAM. Ini soal keselamatan rakyat,” tegasnya.

Bamsoet pun mempertanyakan alibi KKB di Papua yang selama ini selalu berlindung di balik HAM. “Memangnya para pembunuh rakyat tak berdosa itu peduli HAM?,” tegasnya lagi.

Kocar-kacir Diserang TNI/Polri

Di sisi lain, aparat gabungan TNI Polri dikabarkan melancarkan serangan udara ke wilayah pertahanan KKB di Kabupaten Puncak, Papua.

Serangan udara menggunakan helikopter dilancarkan untuk memburu para teroris Papua yang menembak mati Kabinda Papua Brigjen Putu Danny Nugraha Karya. 

Serangan TNI Polri membuat KKB terdesak. Sebanyak sembilan anggota KKB Papua dikabarkan tewas tertembak.

 

Sedangkan puluhan lainnya lari kocar-kacir. Mereka tertembak di markas KKB di Olenski, Kampung Maki, Kabupaten Puncak, Papua pada Selasa (27/4).

 

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudussy mengatakan, kontak senjata terjadi saat aparat gabungan TNI/Polri melakukan pengejaran terhadap KKB yang melakukan aksi teror di Beoga.

Tags :
Kategori :

Terkait