5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Jumat 30-04-2021,00:00 WIB
Oleh:

Oleh: Muhammad Amin, S.Ag

 Pandemi covid-19 mengubah tatanan kehidupan masyarakat. Salah satunya sektor pendidikan, guru dan siswa pun kini belajar dari rumah.

Suasana belajar di sekolah yang menyenangkan berhenti sejenak akibat pandemi. Mereka mengikuti protokol kesehatan agar berperan serta dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kini, setelah hampir satu tahun setengah sejak Februari 2020, pemerintah mewacanakan untuk kembali membuka pembelajaran tatap muka terbatas.

Namun, jika memang siswa harus masuk sekolah jangan sampai menjadi klaster baru penularan Covid-19.

Apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi pertemuan tatap muka terbatas agar siswa tetap aman belajar namun juga bisa mendapatkan pembelajaran berkualitas?.

Sebagai fasilitator manajemen sekolah Program PINTAR Tanoto Foundation, saya mencoba menulis tentang 5 hal yang harus diperhatikan sebelum tatap muka terbatas di mulai pada awal tahun ajaran 2021/2022.

  1. Tetap Ikuti Protokol Kesehatan

New normal atau menurut Badan Bahasa Kemdikbud yaitu keadaan normal yang baru

Yang harus diketahui oleh masyarakat adalah bahwa pandemi Covid-19 mengharuskan mereka beradaptasi dengan kenormalan baru. Langkah awal ialah dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau (PHBS).

Sektor pendidikan sendiri merupakan satu protokol dari lima protokol yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan dalam pencegahan Covid-19.

Kelima protokol tersebut yaitu protokol kesehatan, protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, potokol area institusi pendidikan dan protokol area publik dan transportasi.

Penerapan kenormalan baru di sekolah harus tetap mengikuti protokol dari Kementerian Kesehatan.

Sederhananya begini, jika dulu kita tidak rajin cuci tangan, bersin sembarangan, tidak pernah memakai masker. Tapi saat ini, kita harus rajin rajin cuci tangan, tidak boleh bersin di sembarang tempat, dan tentu saja sekarang kita harus memakai masker. Ada yang baru, ada yang berubah dalam kehidupan kenormalan baru nanti.

Dalam aspek protokol area pendidikan, sekolah-sekolah harus menyediakan sarana cuci tangan. Pemerintah menginstruksikan seluruh warga sekolah untuk selalu hidup bersih dan sehat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Setiap sekolah harus membersihkan ruangan 1 kali sehari miminal menggunakan zat disinfektan.

Tags :
Kategori :

Terkait