Dicap Sesat dan Kafir karena Hadiri Peresmian GBI, Gus Miftah : Marah? Enggak, Saya Bersyukur, Alhamdulillah

Senin 03-05-2021,00:00 WIB

Dia membacakan orasinya di altar dengan latar belakang salib yang kemudian jadi kontroversi.

 

Begini isi orasinya;

Di saat aku menggenggam tasbihku dan kamu menggenggam salibmu.

Di saat aku beribadah di Istiqlal, namun engkau ke Katedral.

Di saat bio-ku tertulis Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan bio-mu tertulis Yesus Kristus.

Di saat aku mengucapkan assalamualaikum dan kamu mengucap shalom.

Di saat aku mengeja Al-Quran dan kamu mengeja Al Kitabmu.

Kita berbeda saat memanggil nama Tuhan. Tentang aku yang mengenadahkan tangan dan kamu melipat tangan sambil berdoa.

Aku, kamu, kita.

Bukan Istiqlal dan Katedral yang ditakdirkan berdiri berhadapan dengan perbedaan, namun tetap harmonis.

Andai saja mereka bernyawa, apa tidak mungkin saling mencintai dan menghormati antara satu dengan lainnya?

Terima kasih, assalamualaikum, shalom(nin/pojoksatu)

Sumber: www.pojoksatu.id

Tags :
Kategori :

Terkait