TASIK – Sekeluarga mudik jalan kaki ke Ciawi Kabupaten Tasikmalaya sejauh 15 kilometer lantaran mobilnya dipaksa putar balik ke Bandung. Mudik jalan kaki dilakukan oleh Silvi bersama keluarganya. Warga Ciawi Tasik itu rela menempuh perjalanan sejauh 15 kilometer bersama 9 orang keluarganya.
Awalnya, Silvi bersama keluarganya berangkat dari Bandung menuju ke Kabupaten Tasik dengan menggunakan mobil.
Silvi ingin mudik ke kampung halamannya ke Ciawi Tasik agar dapat merayakan hari Lebaran bersama orang tua tercinta di Ciawi Tasik.
Silvi dan rombongan keluarganya berangkat dari Bandung pada Kamis (6/5) sore.
Tak ada tanda-tanda di hatinya bahwa dia akan dipaksa petugas untuk putar balik kendaraannya.
Mobil Dipaksa Putar Balik di Gentong
Situasi berubah saat mobil yang ditumpangi Silvi dan keluarganya hendak memasuki wilayah Tasikmalaya. Saat itu kendaraan diperiksa aparat gabungan di Pos Penyekatan Pemudik Letter U Gentong, Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
“Iya tadi diperiksa sama petugas. Kami tak bisa memperlihatkan berkas-berkas syarat mudik. Jadi mobil kami disuruh putar balik di Gentong,” kata Silvi.
Akhirnya Silvi dan keluarganya terpaksa turun di Gentong karena kendaraan yang ditumpanginya tak boleh melanjutkan perjalanan ke Ciawi.
Silvi tak kehilangan akal. Saking kuatnya tekad untuk berlebaran di kampung halamannya, akhirnya Silvi bersama keluarganya nekad jalan kaki ke Ciawi. Sebagian dari keluarga Silvi masih anak-anak. Bahkan ada yang masih bayi, sehingga harus digendong sambil jalan kaki.
“Ya sudah mobil mah uih deui ka Bandung. Abdi mah maksa weh ieu jalan kaki kang. Wios lah nu penting dugi ka bumi mamah. (Mobil kembali ke Bandung. Saya tetap maksa Mudik. Yang penting sampai ke rumah ibu),” tambahnya.
Dia mengatakan mobilnya dilarang masuk ke Tasik dan putar balik di Gentong. Akhirnya Silvi sepakat dengan seluruh keluarganya mudik jalan kaki sejauh 15 kilometer menuju ke rumahnya di Ciawi Tasikmalaya. (radartasik)
Sumber: www.pojoksatu.id