MAKASSAR – Bripka Irsyam Rahman merupakan polisi yang sempat ikut viral, saat aksi penyerangan sebuah warkop di Jalan Topaz Raya, Makassar, pada Minggu (25/4/2021) lalu.
Dia menembak salah satu pelaku karena sempat melontarkan anak panah ke arah pengunjung warkop. Termasuk dirinya saat itu.
Pelaku itu pun terkena proyektil peluru pada bagian perut bawah. Beruntung tidak sampai mati. Betapa tidak, pelaku itu juga sempat mengancam jiwanya, hingga ia terpaksa melakukan tindakan tegas terukur itu.
Namun pada akhirnya, Bripka Irsyam Rahman dipanggil dan diperiksa oleh penyidik Bidang Propam Polda Sulsel. Namun bagi Irsyam, hal itu sudah pasti terjadi.
“Sempat saya dipanggil Propam. Tapi saya tetap tenang saja karena saya sudah bertindak sesuai SOP,” katanya kepada jurnalis Fajar.co.id.
Pemanggilan dirinya itu dianggap santai oleh brigadir empat ini. Pasca pemanggilan itu pun, tak ada tekanan yang ia rasakan. Justru ia diapresiasi.
“Sampai saat ini Alhamdulillah aman-aman saja. Semua telah saya lewati,” terang dia belum lama ini.
Iccang, sapaan akrab Irsyam terbilang hebat karena berhasil melawan 12 orang itu sendirian. Padahal, satu orang di antaranya membawa anak panah yang mengancam nyawanya dan pengunjung warkop saat itu.
Dan bisa jadi, masing-masing pemuda itu juga membawa anak panah untuk menyerang pengunjung warkop di sana.
Beruntung, sepucuk senjata api menjadi senjata utamanya untuk melawan kawanan tersebut selepas berbuka puasa di Warkop Sami, yang lokasinya berada tepat di depan Warkop Megazone, yang menjadi lokasi peristiwa penyerangan kawanan geng motor itu.
“Saya memang sedang berbuka puasa di sana (Warkop Sami). Lalu ada teriakan terdengar di Warkop Megazone. Saya keluar ke kawanan pemuda yang menyerang itu,” kata Bripka Irsyam saat berbincang kepada jurnalis Fajar.co.id.
“Saya sempat lepas tembakan peringatan. Tapi tak diindahkan. Lalu pelaku yang pegang anak panah itu, awalnya kabur lalu berlindung di balik motor dan mau menyerang saya pakai anak panah itu,” terangnya.
Kata Iccang, warkop tersebut memang menjadi tempatnya standby jika sedang dalam jam kerja sebagai anggota Satuan Narkoba Polda Sulsel. (Ishak/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id