Mudik Kansas

Rabu 12-05-2021,00:00 WIB


Mampir ke SMA Ellinwood saat mudik bersama keluarga.

Di kota itu, memang banyak yang kerja merangkap. Maklum, orangnya memang tidak banyak. Satu gedung sekolah saya, dari kelas 7 sampai 12, total siswanya hanya 168 orang.

Karena letak Kansas yang di tengah-tengah daratan Amerika, dan letak Ellinwood yang di tengah-tengah daratan Kansas, tak heran bila banyak orang di sana seumur hidupnya belum pernah melihat laut. Teman-teman SMA saya senang karena saya ini manusia \"kontras,\" yang datang dari negara kepulauan.

Walau tidak ada apa-apa di Kansas, sampai hari ini saya menganggap itu sebagai rumah kedua saya. Walau saya menghabiskan lebih banyak tahun di California saat kuliah, saya tetap merasa lebih \"Kansas.\" Orang-orangnya lebih sederhana, lebih ramah, familiar satu sama lain.

Saya merasa senasib dengan Kal-El alias Superman. Yang ketika Planet Krypton meledak, \"ditembakkan\" oleh keluarganya ke Bumi. Kal-El saat bayi mendarat di tengah-tengah Kansas, di sebuah kota kecil. Dipungut oleh keluarga Kansas, Jonathan dan Martha Kent. Karakter baik hati, rendah hati, dan \"agak kampungan\" Clark Kent --nama bumi Kal-El-- adalah hasil didikannya di Kansas.

Selama bertahun-tahun, saya sempat tidak ke Kansas. Saat keluarga Mohn pindah ke Indiana, Chris dapat pekerjaan jadi dosen di Evansville University. Baru beberapa tahun terakhir, mereka kembali ke Kansas. Sekarang tinggal di kota Lawrence, tak jauh dari Kansas City.

Selama ini, saat ke Amrik, saya berusaha menyempatkan diri \"mudik\" ke Kansas. Bertemu dengan ayah dan ibu saya itu. John sudah berusia 80-an, Chris sudah 70-an. Keduanya masih sangat aktif, masih sangat sehat (Alhamdulillah).


Saya bersama John R. Mohn dan Chris.


John dan Chris bermain dengan cucu mereka, anak saya Ayrton saat masih balita.

Selama ini, benar-benar tidak ada alasan lain untuk ke Kansas, selain untuk menemui mereka.

Sekarang, ada alasan baru untuk mudik ke Kansas.

Insya Allah, setelah Lebaran ini, saya akan ke sana lagi.

Sekarang, sudah ada sesuatu yang asyik di Kansas. Sesuatu yang menjadi sorotan dunia. Sesuatu yang mendatangkan ribuan orang dari berbagai penjuru dunia.

Sesuatu itu terpusat di Kota Emporia, di kawasan Timur Kansas, sekitar dua jam dari Kansas City (ironisnya, Kansas City itu di negara bagian Missouri, di perbatasan dengan Kansas).

Sesuatu itu dimulai begitu kecil pada 2006. Ketika sebuah komunitas sepeda lokal menyelenggarakan event sederhana bernama \"Dirty Kanza.\" Kata \"Kanza\" didapat dari suku asli setempat, yang kemudian menjadikan nama wilayah sekitarnya \"Kansas.\"

Even gowes yang mereka buat tidak normal. Karena tidak ada apa-apa di Kansas, mereka pun membuat rute 200 mil, lebih dari 300 km, menjelajahi wilayah yang tidak ada apa-apanya di sekitar Emporia. Melewati jalan-jalan makadam, jalan-jalan berumput, jalan-jalan peternakan. Tantangan utamanya melewati kawasan Flint Hills, perbukitan dengan jalanan kerikil tajam. Kerikil-kerikil \"Flint\" itulah yang dalam sejarah digunakan suku asli sebagai bahan mata panah yang tajam.

Tags :
Kategori :

Terkait