Tunda Mudik, Desainer Ria Miranda: Sudah Berdamai dengan Keadaan

Kamis 13-05-2021,00:00 WIB

JAKARTA-Desainer Ria Miranda dan keluarga memahami situasi pandemi Covid-19 masih membatasi masyarakat menunaikan tradisi mudik pada Lebaran kali ini. Sekalipun Lebaran kali ini jauh lebih baik daripada tahun lalu, namun Ria menilai memang semuanya masih dilakukan dengan terbatas, termasuk menunda mudik.

“Lebaran tahun ini masih di rumah aja kayak tahun lalu. Tahun lalu masih takut mau ngapain, masih meraba, masih ada kekhawatiran. Namun tahun ini lebih bisa menerima keadaan dan sudah bisa berdamai dengan segala protokol kesehatannya,” kata Ria kepada JawaPos.com baru-baru ini.

Sehingga dirinya dan keluarga masih menunda mudik ke rumah orang tuanya di Padang. Dan lebih memilih Lebaran berada di rumah mertuanya di Bekasi.

“Lebaran tahun ini masih di daerah Jakarta-Bekasi saja. Jadwal pulang kampung ke Padang tertunda,” jelas Ria.

Selain mempertimbangkan kenyamanan anak dan keluarga saat mudik, Ria juga melihat situasi pandemi memang belum bisa membuat masyarakat lebih bebas dan aman dalam melaksanakan tradisi mudik. Maka dari itu ia tak mau memaksakan diri.

“Menunda mudik karena memang paham situasi, dan saya juga punya anak juga ya. Tak mau memaksakan juga. Jalur ditutup, harus pakai surat dan lainnya,” katanya.

Maka Lebaran kali ini lebih baik salat dengan keluarga inti bersama mertua dengan salat di lapangan di area komplek perumahan. Kumpul keluarga juga dilakukan hanya terbatas.

“Tetap enggak terlalu ramai dengan protokolnya. Kumpul di rumah mertua. Makan-makan bagi-bagi THR saja. Biasanya juga kami ke Bandung tapi tetap tak bisa,” katanya tertawa.

Ria mengungkapkan setahun pandemi tetap harus disyukuri di mana sudah banyak kegiatan di luar ruangan yang bisa dilakukan. Tim di kantornya juga sudah kembali aktif dengan jumlah ?aryawan 50-50 yang masuk. Kegiatan Ramadan juga banyak dilakukan dengan cara virtual.

Dari sisi fashion, Lebaran kali ini tentu dinilainya lebih baik dibanding tahun lalu. Minat masyarakat membeli pakaian juga lebih baik. Meski begitu, tren busana yang dikeluarkan juga tetap simple dan tidak terlalu menampilkan detail festive atau perayaan.

“Hati-hati juga ya dalam mengeluarkan koleksi. Karena mindset masyarakat saat Lebaran di masa pandemi itu beda lagi. Bagaimana caranya agar nyaman pakai baju di rumah. Anak-anak juga enggak gerah. Maka kami bikin cuttingnya tak rumit. Lebih simple. Enggak perlu heboh kayak drappery atau ruffle. Jadi sengaja kami lebih bermain di tunik yang sime. Namun tetap sih, ada koleksi capsule untuk festive dengan jumlah yang terbatas,” ungkapnya. (*)

Sumber: www.jawapos.com

Tags :
Kategori :

Terkait