MAKASSAR — Ganti rugi lahan pembangunan Bendungan Pamukkulu Takalar telah dibayarkan. Nilainya mencapai Rp103 miliar.
Para pemilik lahan pun ramai-ramai membeli mobil baru. Tidak sedikit memilih mobil mewah. Tunggangan sepeda motor baru, lebih banyak lagi.
Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Takalar, Muhammad Naim mengatakan, ganti rugi lahan Bendungan Pamukkulu telah dibayarkan. Sebelum lebaran Idulfitri lalu, ada 460 pemilik lahan telah menerima ganti rugi. “Senilai Rp103 miliar,” bebernya, Senin, 17 Mei.
Untuk jadwal pembayaran ganti rugi selanjutnya, Naim mengaku masih menunggu proses pencairan dari Lembaga Manajemen Aset Negara atau LMAN.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang, Adenan Rasyid mengaku bahagia, karena pembayaran ganti rugi lahan Bendungan Pamukkulu sudah dilakukan. Meski belum semuanya terbayar.”Baru sedikit yang dibayar. Tetapi akan terus berproses. Setidaknya warga sudah menikmati hasilnya,” kata Adenan Rasyid, kemarin.
Mobil Mewah
Pemilik lahan yang terkena dampak pembebasan proyek Bendungan Pamukkulu mendadak mendapat rezeki nomplok. Bahkan, warga menyebut bukan lagi ganti rugi, tetapi ganti untung.
Uang senilai Rp103 miliar langsung terbagi ke semua pemilik lahan. Ada yang mendapat Rp1 miliar hingga Rp5 miliar.Murni Artati salah seorang pemilik lagan yang mendapat ganti rugi pembebasan lahan proyek irigasi itu. Lahan miliknya seluas satu hektare lebih yang terdiri atas sawah dan kebun dihargai Rp1,5 miliar.
Diakuinya, harga jual tanah memang rendah. Hanya sekitar Rp80 juta. Namun, perhitungan tanaman di atas lahan miliknya yang besar. Untuk pepohonan seperti jagung dan kelapa yang masuk area kebun saja, nilai penggantiannya mencapai Rp300 juta. Belum termasuk padi yang nilainya lebih besar.
“Sekarang warga ramai-ramai siap bebaskan tanahnya. Ini bukan lagi ganti rugi, tetapi ganti untung. Saya saja, dapat Rp1,5 miliar. Bahkan ada yang lebih besar. Adikku dapat hampir Rp5 miliar,” bebernya kepada FAJAR, kemarin.
Lahannya berada di Desa Kale Ko’mara, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Takalar. Lokasi proyek Bendungan Pamukkulu. Kata Murni, ada 300 warga yang mendapat ganti rugi lahan saat pembayaran baru-baru ini.Usai menerima rezeki nomplok Rp1,5 miliar, ibu tiga anak ini langsung membeli mobil impiannya. “Saya beli mobil Mercy di salah satu dealer di Jl Pettarani Makassar, minggu lalu,” ungkap perempuan yang berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak di Pattalassang ini.
Murni mengungkapkan, ada sekitar 30 warga yang langsung membeli mobil baru berbagai merek dan tipe.Itu belum termasuk sepeda motor yang jumlahnya mencapai 50 unit. “Sepeda motor baru lebih banyak lagi. Makanya disini banyak yang pakai kendaraan baru. Sepertinya satu desa yang dapat ganti ganti untung. Baru nilainya tidak sedikit,” jelasnya.
Dia menambahkan, jika lahan miliknya dijual ke orang lain, mungkin nilainya tak akan besar. “Ada yang baru-baru jual rumahnya, hanya Rp15 juta di sana. Pas pembeli barunya dapat penggantian pembebasan lahan, nilainya Rp30 juta. Itu baru tanah saja, belum dihitung di atasnya,” tambahnya.
Nikmati Hasil