JAKARTA— Lonjakan kasus Covid-19 usai libur panjang tahun lalu diharapkan Presiden Jokowi bisa memberikan pengalaman bagi pemda mengantisipasi hal serupa. Presiden Jokowi menghimbau kepada pemda mengantispasi perluasan kasus positif Covid-19 di daerah selepas lebaran.
Dia berharap ada langkah taktis yang cepat disiapkan Pemda untuk tidak mengulangi kejadian lonjakan kasus Covid-19 usai momen lebaran tahun 2020 silam.
“Saya minta gubernur, bupati, wali kota, danrem, dandim, kapolda, kapolres, kejati, kejari, seluruh sekda dan asisten semuanya harus tahu angka-angka (parameter) seperti ini di setiap daerahnya sehingga tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Jokowi dikutip melalui website Sekretariat negara pada Selasa (18/5).
Jokowi memaparkan data yang dia peroleh mengenai jumlah masyarakat yang memaksa mudik, meski sudah dikeluarkan aturan peniadaan atau pelarangan mudik pada lebaran tahu ini.
“Memang 1,1 persen kelihatannya kecil sekali, tetapi kalau dijumlah ternyata masih besar, 1,5 juta orang yang masih mudik. Kita harus upayakan agar potensi peningkatan kasus aktif tidak terjadi sebesar tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi menyebutkan 15 provinsi yang mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 dalam kurun waktu beberapa minggu belakangan ini.
Daerah-daerah itu antara lain, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Maluku, Banten, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo. (ral/int/pojoksatu)
Sumber: www.pojoksatu.id