Ustaz Khalid Basalamah Sudah Beri Klarifikasi, Ruhut Sitompul Malah Tertawa Lalu Bilang: Dasar Kadrun

Minggu 30-05-2021,00:00 WIB

JAKARTA– Ustaz Khalid Basalamah akhirnya angkat bicara terkait potongan video ceramah dirinya tentang lagu Indonesia raya atau lagu kebangsaan.

Video itu, rupanya video lawas tahun 2017 saat melakukan ceramah di sebuah masjid di Jatinegara, Jakarta.

Hanya saja klarifikasi yang diberikan oleh Ustaz Khalid Basalamah ditanggapi nyeleneh oleh politikus PDIP, Ruhut Sitompul. Meski tak menyebut langsung nama Khalid Basalamah, Ruhut hanya tertawa dan menyebut istilah kadrun.

“Langsung klarifikasi, dasar kadrun sudah melarang menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya pakai ayat-ayat lagi, ha ha ha. Rekaman anjurannya saja sudah Terang Benderang karena itu jangan sembunyi dibalik agama Indonesia tercinta Ideologinya Pancasila MERDEKA,” kata Ruhut dikutip Fajar.co.id, Sabtu (29/5/2021).


Sebelumnya, Ustaz Khalid Basalamah meluruskan terkait cuplikan video pada tahun 2017 dulu.

“Saat itu ada seseorang yang bertanya kepada saya di salah satu masjid di Jatinegara, tentang masalah di sekolah anak, bapak bertanya ini itu ada perintah untuk bernyanyi Indonesia Raya, dan dia yang saya tangkap dari pertanyaan itu, tidak ingin ikut dan dia khawatir ditegur,” kata Ustaz Khalid Basalamah melalui kanal YouTube-nya, dikutip Sabtu (29/5).

Ustadz Khalik menilai, dari pertanyaan itu, dia melihat jika jamaahnya itu menyanyi dalam keadaan terpaksa dan terbebani. Sehingga saran untuk tidak menyanyikan karena jamaah tersebut mengeluh terbebani dengan lagu Indonesia raya.

“Saya sedang membahas tentang keluhan dia. Ikut dia atau pun anaknya di sekolah. Jadi bukan membahas sebenarnya tentang masalah syair dari lagu Indonesia Raya,” ujarnya.

Ustaz Khalid secara pribadi paham bahwa syair-syair lagu untuk kemerdekaan disusun oleh para pejuang untuk membangkitkan rasa nasionalisme melawan penjajah.

Karenanya, untuk mengisi kemerdekaan yang sudah didapat sekarang, dia sebagai ulama perlu berdakwah.

“Dan kalau bukan karena mencintai dan memperjuangkan negeri tercinta ini maka mungkin kami tidak akan mengadakan live setiap hari, menyampaikan agama Allah, karena agama Allah sisinya semua kebaikan, menyuruh jujur, amanah, tanggung jawab,” ujar dia.

“Semoga dengan cuplikan ini saya berharap isu yang sedang tersebar yang menyatakan bahwasannya kesannya “saya ini melarang untuk mengikuti nyanyian atau lantunan syair Indonesia Raya” itu bisa dipahami dengan akal yang sehat,” ujarnya.

“Saya secara pribadi mengatakan bahwa syair-syair untuk kemerdekaan ini adalah bagian hal yang dibolehkan dalam syariat Islam. yang dibahas ulama hanya karena masalah alat musiknya. Mudah-mudahan ini bisa dipahami dengan baik,” kata sang ustaz menambahkan.(msn-fin/fajar)

Sumber: www.fajar.co.id

Tags :
Kategori :

Terkait