PORTO—Keputusan Pep Guardiola hanya memainkan Ilkay Gundogan dan mencadangkan Rodri serta Fernandinho yang sepanjang musim bergantian mengisi lini tengah dianggap sebagai blunder Pep Guardiola. Dengan lima pemain bertipe menyerang, Manchester City kehilangan kreasi dan hanya bisa mengandalkan serangan dari sisi sayap.
Legenda MU, Rio Ferdinand di BT Sport mengatakan, keputusan Pep mengutak-atik formasi dengan taktik mengejutkan itu sangat mengganggu permainan. “Apakah Pep Guardiola terlalu banyak mengutak-atik?] Saya pikir dia mengubah cara dia bermain sepanjang musim. Dia selalu memiliki Rodri atau Fernandinho di sana tetapi dia mengubahnya,” ujar Ferdinand.
Sebelumnya, Chelsea dua kali mengalahkan City. Dan sepertinya Pep mencoba menutupi kelemahan timnya dengan melakukan perjudian dan memainkan Raheem Sterling sejak kickoff bersama Phil Foden, Kevin de Bruyne, Bernardo Silva, dan Riyad Mahrez.
“Kami tahu secara taktis dia mengotak-atik, dia mungkin telah melihat kelemahan di sana tetapi Thomas Tuchel membatalkan ancaman apa pun,” lanjut Ferdinand.
Sayangnya, ini tidak berhasil. “Kami melihat Riyad Mahrez dan Raheem Sterling bermain sangat melebar, mereka belum benar-benar melakukannya musim ini dan mungkin itu adalah kesalahan City,” kata mantan bek Inggris tersebut dikutip dari BBC Live. (amr)
Sumber: www.fajar.co.id