Bima Arya juga memiliki penghargaan pribadi.
Yakni dari Pemprov Jabar di bidang pemberantasan narkoba (1999), motivator pemuda bidang demokrasi dan kepemimpinan dari Save Our Election Institute (2009).
Ia juga menerima penghargaan sebagai alumni yang berprestasi di bidang pembangunan sosial dan demokrasi oleh Australian Alumni Award dari Pemerintah Australia (2010).
5. Sandiaga Uno
Lahir di Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969, Sandiaga Uno bukan nama asing lagi di DKI Jakarta karena itu adalah pendamping Anies Baswedan di Pilkada DKI 2017 lalu.
Memulai jabatan sebagai Wagub DKI pada Oktober 2018, Sandiaga lalu mengundurkan diri untuk maju mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres di Pilpres 2019.
Lahir dari keluarga Uno, menempatkan Sandiaga menjadi pengusaha muda yang sukses dengan memulai perusahaan bidang keuangan PT Saratoga Advisor bersama seorang rekannya.
Perusahaan itu kemudian menjadi besar dengan mengambil alih sejumlah perusahaan lainnya.
Pada 2009, Sandiaga tercatat sebagai orang terkaya ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.
Dua tahun kemudian, Forbes menempatkan suami Nur Asia itu di peringkat 37 dengan total kekayaan US$ 660 juta.
Karier Sandiaga di dunia politik terbilang cemerlang setelah dipercaya menjabat Ketua Tim Pemenangan Pemilu Partai Gerindra.
Puncaknya, ia tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Gerindra.
Tapi jabatan itu harus ia lepas karena maju sebagai cawapres di Pilpres 2019.
Selama berkarir di dunia politik, Sandiaga Uno disebut telah menghabiskan dana sekitar Rp1 triliun.
Di ajak Pilkada DKI 2017 saja, Sandiaga Uno menghabiskan dana kurang lebih Rp300 miliar.
Sementara saat menjadi pasangan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 lalu, Sandiaga mengeluarkan tak kurang dari Rp600 miliar.
Kini, Sandiaga Uno dipercaya Presiden Jokowi sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.