JAMBI- Nama Pinto Jayanegara juga mencuat bakal mengisi posisi Wakil Bupati Merangin usai Mashuri naik tahta menjadi Bupati menggantikan Alharis yang akan dilantik sebagai gubenur Jambi. Politisi muda partai Golkar ini dinilai layak untuk meneruskan pembangunan di bumi tali undang tambang teliti.
Selain karena kapasitasnya, Pinto yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi juga memiliki jaringan yang luas. Apalagi pada Pileg 2019 kemarin, Pinto juga merupakan keterwakilan Dapil Merangin-Sarolangun.
Bahkan sejak duduk di parlemen, Pinto kerap memperjuangkan Kabupaten Merangin di tingkat pusat. Mulai dari agar geopark mendapatkan bantuan dari pusat, Pinto juga beberapa kali menemui Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga untuk berkonsultasi terkait ekspor kopi Merangin.
Jumat (18/6) kemarin, Pinto mengaku dirinya belum berpikir sejauh itu karena masih fokus di parlemen. Namun dirinya berterima kasih karena namanya dimasukkan dalam bursa Wabup Merangin dari partai Golkar.
“Saya belum berpikir kesana. Saat ini masih ada tugas di parlemen yang harus saya selesaikan dulu. Lagian prosesnya juga masih panjang,” kata Pinto.
Secara internal, kata Pinto, keputusan siapa yang menjadi Wabup Merangin merupakan kewenangan DPP Golkar. “Itu keputusannya di pusat, kebijakannya ada di DPP,” katanya.
Bagaimana jika dirinya dipercaya DPP untuk mengisi posisi Wabup Merangin? Pinto mengaku sebagai kader dirinya harus menjalankan keputusan partai. “Jika itu keputusan DPP, sebagai kader saya harus menjalankan amanah. Tapi sekali lagi, ada tahapan yang harus dilalui,” katanya lagi.
Apalagi untuk menjadi Wabup Merangin bukan tugas yang mudah. Sosok yang akan dibutuhkan harus memahami betul arah pembangunan kabupaten kedepan. “Harus paham kondisi Merangin, memiliki jaringan luas. Itu yang penting,” terangnya.
Sebelumnya, tiga Parpol pengusung Alharis-Mashuri yakni Golkar, PPP dan Hanura masing-masing mengklaim paling layak untuk menduduki posisi Wabup Merangin. Beberapa waktu lalu, sejumlah nama dari tiga Parpol ini mencuat, mulai dari anggota DPRD Merangin hingga sederetan politisi non parlemen.
Ketua DPD II Golkar Merangin, Herman Efendi tidak menampik ada sejumlah nama yang mucul untuk menjadi wakil Bupati. Hanya saja dirinya belum mendapatkan petunjuk baik dari DPD I Golkar Jambi dan DPP Golkar. \"Saat ini belum ada petunjuk dari DPD I maupun DPP Golkar. Kita di daerah menunggu saja arahan,” katanya.
Herman menyebutkan, selaku kader Golkar Merangin dirinya siap mengikuti penjaringan dan melakukan evaluasi terkait siapa saja yang layak. Disamping itu juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan Parpol koalisi Alharis-Mashuri. “Selaku kader kita siap mengikuti penjaringan,” katanya.
Ketua DPC PPP Muaro Jambi, Nilwan Yahya mengaku secara pribadi dirinya siap bersaing untuk mendapatkan restu dari partai. \"Kita selaku Kader Partai jika memang diminta dan dipercaya saya siap saja untuk mendampingi Pak Mashuri,\" tegasnya.
Lantas pakah Mashuri sudah merupakan keterwakilan PPP? Nilwan Yahya menegaskan bahwasanya Mashuri bukan kader Murni PPP. \"Sebenarnya sah sah saja partai pengusung mengajukan nama dan yang harus dipahami bahwasanya PPP hanya mengusulkan Pak Mashuri untuk mendampingi Pak Al Haris, jadi Pak Mashuri bukan kader murni PPP silahkan kroscek dengan yang bersangkutan,\" tegas Nilwan.
Ketua DPC Hanura, Zainuri menegaskan partainya merupakan sosok yang paliang layak mendampingi Mashuri. Bahkan dirinya siap apabila mendapatkan amanah dari Parpol.
\"Kalau dari Hanura sendiri kebetulan saya Ketua DPC Hanura Kabupaten Merangin yang jelas itu satu satunya nama yang bakal diusulkan adalah namanya sendiri,\" tegas Zainuri.