JAMBI - UIN STS Jambi saat ini sudah masuk ranking 485 dunia versi UI Green metric dan dibutuhkan pengelola humas yang mampu mengikuti kemajuan sehingga berbagai informasi ada dapat tersampaikan dengan baik. Untuk itu, Kamis (1/7) UIN STS Jambi menggelar pelatihan penulisan berita dengan pemateri, Rektor UIN STS Jambi, Prof. Dr. H. Suaidi, MA,Ph.D dan Jurnalis Harian Kompas, Irma Tambunan. Pelatihan ini diikuti oleh 34 orang pengelola humas di lingkungan UIN STS Jambi.
\"Dengan berbagai perkembangan yang ada di UIN STS Jambi saat ini, dibutuhkan kualitas humas yang baik terutama dalam penulisan berita. Sehingga berita yang dipublikasi tersampaikan dengan baik melalui website UIN STS Jambi,\" jelas Rektor saat membuka kegiatan melalui aplikasi Zoom.
Humas juga dituntut untuk memiliki strategi yang baik dalam penulisan berita sehingga menarik pembaca untuk membaca lebih lanjut. Ditambah saat ini UIN STS Jambi sedang merubah paradigma ilmu yang ada menjadi transintegrasi ilmu. Ini dilakukan agar ilmu sains dan teknologi tidak lagi terpisah dengan agama, untuk membangun manusia lebih baik pada hari ini.
\"Dengan paradigma transintegrasi ilmu, UIN STS Jambi akan melahirkan alumni perguruan tinggi keagamaan agamis yang saintis, atau sebaliknya. Dimana selama ini terjadi pemisahan antara pendidikan umum dan agama. Karena, sampai tahun 1990-an Indonesia menganut dikotomi pendidikan. Sehingga peluang kerja bagi alumni PTKIN dalam meningkatkan taraf hidup diabaikan,\" jelas Rektor.
Untuk mendorong perubahan wajah kampus dan paradigma keilmu yang ada saat ini, dibutuhkan peran humas yang kuat untuk menyampaikan perkembangan ataupun apa saja yang dikerjakan oleh UIN STS Jambi kepada masyarakat.
Diharapkan dengan materi yang disampaikan, Jurnalis Harian Kompas, Irma Tambunan dapat menghasilkan output yang positif dengan menerapkan standar pemberitaan di Kompas dalam penulisan berita di website UIN STS Jambi.
Menghadirkan narasumber Irma Tambunan, jurnalis harian Kompas, Pusat Kajian Keterampilan Mahasiswa Dan Karir Alumni, Pusat Kajian Masyarakat Digital, UTIPD, Dan Tim Webometric. (Uci)