JAMBIEKSPRES.CO.ID-Melakukan hubungan seks dengan pasangan memang merupakan kebutuhan batin bagi semua manusia di dunia ini. Asumsi yang beredar di masyarakat tentang seks juga banyak di kritisi. Salah satunya yang paling menjadi perhatian adalah soal gaya berhubungan seks perempuan ada di atas.
Gaya berhubungan tersebut nampaknya menyebabkan suami tidak tahan lama di ranjang karena otot-otot di sekitar penis menyangga beban berat.
Lalu apa benar seperti itu ?
“Itu mitos. Malah ada beberapa pasien yang saya rekomendasikan menerapkan gaya ini untuk memperpanjang durasi hubungan.”
“Gaya ini memungkinkan istri menggesekkan titik peka rangsang vagina pada penis suami, lalu mengantar penis ke titik peka rangsang lainnya sehingga proses suami mencapai ejakulasi lebih lama,” jelas Dr. Boyke.
Boyke menambahkan, “Justru posisi misionaris lah yang sering membuat pria ejakulasi lebih awal karena sejak awal suami terus memompa vagina istri. Suami aktif bergerak sementara istri pasif dan belum tentu mencapai fase orgasme.”
“Namun posisi misionaris bagus untuk pasangan yang ingin cepat punya anak karena mulut rahim akan terendam oleh sperma.”
Bukan hanya itu saja, dirinya juga menjelaskan jika pasangan yang tengah berhubungan seks untuk bisa melakukan stop and start. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi ejakulasi dini.
Saat hubungan seks mencapai puncak dan suami hendak ejakulasi, tekan kepala penis agar sperma tidak jadi keluar, lalu mulai lagi hubungan seks dari awal.
Jangan lupa alihkan fokus. Saat berhubungan seks, pikirkan hal lain, misalnya pekerjaan esok di kantor. Dengan begitu perjalanan menuju fase ejakulasi lebih lama.(ayu/tipstren)
Sumber: www.tipstren.pojoksatu.id